Fase kehidupan manusia secara lahiriah adalah dari dilahirkan menjadi bayi, kemudian perlahan menjadi anak anak, lanjut lagi menuju usia remaja. Lalu tahapan manusia mencapai dewasa dan menjadi orang tua sampai akhirnya meninggalkan dunia.
Fase tersebut terisi masing masing dengan dunianya dan masanya. Ada saat dimasa bayi kita dininabobokkan, dipenuhi segala keperluan oleh orang tua akibat diri kita lemah pada saat itu. Lalu fase berlanjut menuju anak anak, yang secara perlahan menerima rangsangan energi dari lingkungannya. Mereka menerima pengetahuan lebih cepat dibanding saat menjadi bayi.
Fase setelahnya adalah remaja dan disaat inilah gejolak baik atau buruk tercipta. Saat remaja inilah yang menentukan fondasi kehidupan untuk melanjutkan ke fase setelahnya.
Lanjut ke fase dewasa, saat manusia sudah matang dan segera berbuah untuk dapat dirasakan oleh manusia lain dengan memetik buah kebaikan dari manusia tersebut. Pada saat dewasa inilah cikal bakal kekuatan penuh dimana semua energi sedang mencapai klimaknya.
Bila energi baik terpancar pada fase ini maka untuk fase berikutnya tinggal menggenapinya saja. Namun bila pada saat dewasa ini banyak keburukan terjadi maka akan berkembang menjadi semakin tidak baik di masa mendatang.
Disaat inilah perlu adanya kontrol diri, penyelarasan diri serta meningkatkan kemampuan diri untuk membuat eksistensi dalam hidup menjadi lebih baik dan bermanfaat kepada alam dan manusia lain.
Bermanfaat adalah kata tepat untuk mendeskripsikan keberadaan manusia di kehidupan ini dan menjadi tolak ukur nilai sebuah kehidupan yang dijalaninya..