SELAMAT DATANG - WELCOME - WILLKOMMEN

SELAMAT DATANG - WELCOME - WILLKOMMEN - ترحيب

Contoh Rincian Laporan EDS ( Evaluasi Diri Sekolah ) Bagian 2

Rincian Laporan EDS bagian 2 ( Standar Isi )

2.STANDAR ISI

2.1.Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?

Spesifikasi dalam standar isi

Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum.
Kurikulum mata pelajaran memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan.

Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mempergunakan panduan yang memadai yang disusun BNSP.

Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.

Bukti prestasi sekolah

Kurikulum tersedia untuk semua mata pelajaran dan semua kelompok usia di sekolah
Kurikulum tersedia untuk mata pelajaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan daerah
Wawancara dengan orang tua peserta didik


Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan berdasarkan bukti

Kerangka Dasar Kurikulum

Kurikulum sekolah kami memuat 5 kelompok mata pelajaran

1.Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2.Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
3.Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
4.Kelompok Mata Pelajaran Estetika
5.Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kurikulum dikembangkan berdasar 7 prinsip.

Contoh Rincian Laporan EDS atau Evaluasi Diri Sekolah Bagian 1

Berikut ini adalah rincian contoh Laporan EDS.

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, atas nikmat kesehatan, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Evaluasi Diri Sekolah SD....

Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala UPT PPD Kecamatan ...., Pengawas Sekolah Dasar, Pengawas PAI, Pengawas Dewan Sekolah SD ...., orang tua dan wali siswa, siswa siswi SD ...., Guru serta Karyawan yang telah berkenan berperan serta secara aktif dalam kegiatan sekolah sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam Laporan EDS (Evaluasi Diri Sekolah) ini mungkin masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan diperbaiki, diantaranya sarana dan prasarana, sumber daya manusia maupun kinerja dan kegiatan kegiatan yang kami rencanakan maupun yang telah kami laksanakan.

Demikian pengantar kami terhadap laporan Evaluasi Diri Sekolah SD ..., atas kekurangannya kami mohon bimbingan dan pembinaan, serta kritik dan saran yang membangun dengan harapan dapat meningkatkan kinerja serta kualitas sekolah kami.

Wssalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Yogyakarta, .....,....

Kepala Sekolah

.............


DAFTAR ISI LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

Sebuah Perjalanan Dunia Pendidikan di Indonesia dan Realita Kehidupan Guru

Tentu banyak diantara kita yang mengetahui betapa dunia pendidikan di Indonesia di warnai banyak hal yang kadang membingungkan dan kadang membuat sebuah opini yang mungkin benar mungkin juga salah.
Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia tak lepas dari peran guru dan tenaga kependidikan dalam ikut mencerdaskan bangsa. Beberapa kenyataan dilapangan menyebutkan betapa banyak guru yang tak sesuai dengan bidangnya dapat mengajar disekolah. Padahal untuk menjadi seorang guru diperlukan sebuah ketrampilan khusus dan kecerdasan dalam menangani anak didiknya. Tugas seorang guru tak semudah yang digambarkan. Dari membuatt sebuah program tahunan dan semester, menyiapkan kelengkapan mengajar agaknya tak asing di mata seorang guru.
Guru juga dituntut harus melek tekhnologi informasi. Sebenarnya dan idealnya, guru jaman sekarang harus menguasai betul apa itu tekhnologi multimedia, yang tentunya akan menjadikan pekerjaan guru sebagai pekerjaan yang menyenangkan. Namun di luaran sana banyak guru yang ternyata tak menguasainya. Bahkan untuk menggunakan komputer saja perlu belajar yang lama. Padahal sejatinya, sebagai seorang guru, multimedia dapat diterapkan dengan mudah sebagai sarana penyaluran ilmu kepada para siswa.
Dalam tangan terbalik, tak dimungkiri, banyak guru yang sudah menerapkan dunia tekhnologi digital dalam mengajarnya, bahkan guru di pedalaman dan pelosok negeri telah menguasainya.
Disisi kurikulum sendiri, guru dipusingkan dengan banyaknya perubahan dalam kurikulum. Entah CBSA, KTSP, maupun kurikulum 2013 yang tentunya membuat sebuah perubahan yang besar. Namun bagi seorang guru yang mumpuni, yang diperlukan bukan itu, tapi fasilitas yang baik sehingga guru dapat mengkreasikan dari fasilitas pendidikan yang dihadapinya.
Perubahan memang wajar, namun disisi lain masih banyak guru senior yang terlalu kaku, monoton dan tak ingin berubah dalam mengajar.
Yah mungkin kedepan tak ada guru yang tak bisa komputer, tak ada guru yang tak dapat menggunakan peralatan multimedia dalam proses pengajarannya.
Semiga perjalanan dunia pendidikan Indonesia akan berubah sesuai generasi muda yang menguasai tekhnologi dan tidak gaptek. Semoga perjalanan dunia pendidikan akan menjadi lebih baik lagi.

Ads By Google

ADVERTISEMENT