PERTANIAN DAN INDUSTRI
Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah ruah dari ujung timur hingga ujung barat.kekayaan alam yang dimiliki begitu banyak mulai dari berbagai mineral berharga termasuk minyak bumi,gas alam,emas,perak,platina,tembaga,nikel,belerang,mangaan,timah,besi,bauksit,dan batu bara.
Hutan merupakan sumber alam lain dan menyediakan sejumlah besar kayu jati,kayu hitam[eboni],kayu cendana,kina[yang digunakan untuk menyembuhkan malaria].bambu dan rotan dipakai membuat kursi anyaman dan bermacam mebel lain.tanahnyapun subur bak surga sehingga koes plus ''mengatakan,''orang bilang tanah kita tanah surga,tongkat kayu dan batu jadi tanaman''dalam sebuah lagunya. Di samping kaya dengan sumber daya alam,Indonesia yang oleh multatuli disebut sebagai''untaian zamrud di khatulistiwa''ini juga merupakan sebuah negara kepulauan yang subur. Indonesia terdiri atas lebih dari 17000 pulau besar dan kecil.lebih dari 6000 pulau ini berpenghuni.
Republik Indonesia merupakan negara terbesar di ASIA tenggara.serta negara yang berpenduduk no 4 terbesar di dunia[199.700 000 jiwa proyeksi BPS tahun 1994].penduduk ini menyebar di berbagai pulau di Indonesia.namun patut di sayangkan negara yang kaya akan budaya ini masih merupakan negara berkembang.dengan jumlah penduduk miskin yang tidak sedikit dari data resmi di kantor menko kesra[mentri koordinator kesejahteraan rakyat] jumlah penduduk miskin pada juli 2008 mencapai 34,96 juta orang.data ini agak berbeda dengan perhitungan Bank Dunia. Bank Dunia memprediksi jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 105,3 juta atau 42,5 persen.
Dari jumlah penduduk miskin di Indonesia ,sebagian besar [63,47persen berada dipedesaan.
Di pedesaan,sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian.menurut CIA the world fectbook,Amerika serikat memiliki petani sebesar 0,6 persen dari jumlah angkatan kerjanya, jerman 2,4 persen,jepang 4,4 persen,malaysia 13 persen,sedangkan Indonesia 42,1persen.
Merupakan hal yang wajar apabila sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, sebab beras merupakan makanan utama orang Indonesia dari semua lapisan. Orang Indonesia menyantap nasi yang dilengkapi dengan sayur berbumbu dan kadang kadang ditambah ikan maupun daging,baik daging Ayam atau daging sapi.jagung atau ubi kayu merupakan makanan pokok di daerah yang terbilang terlalu kering untuk di tanami padi.
Padi bisa diusahakan pada persawahan[lahan basah],berladang,tegalan,dan kebun[pertanian lahan kering]. Persawahan dibagi menjadi 4 yaitu;
1. sawah irigasi adalah sawah yang mendapat pengairan rutin dan bisa 3 kali panen dalam satu tahun.
2. Sawah tadah hujan adalah sawah yang hanya mendapat air pada saat hujan.sawah jenis ini hanya panen 1kali dalam 1 tahun.
3. Sawah pasang surut /bencah yaitu sawah yang terletak pada muara sungai/dekat pantai dan airnya mengandalkan dari pasang surut pantai.
4. Sawah lebak adalah sawah yang terletak di kanan kiri sungai besar dan mengandalkan air dari luapan sungai.
Sedangkan tegalan biasanya diusahakan di dipegunungan dengan membuat terasering.kemudian kebun biasanya di usahakan di sekitar rumah/pekarangan yang terakhir dengan sistem ladang/huma yaitu adalah suatu cara pertanian dengan cara membuka hutan/semak semak.sistem inimerugikan,karena;
1. merusak sistem ekosistem
2. menyebabkan banjir,tanah longsor
3. hilangnya mineral/unsur hara tanah
4. mempercepat erosi dan pengikisan
Jenis padi di Indonesia pun beragam.jenis padi yang di usahakan pada lahan basah contohnya adalah padi jenis Raja lele,C4,IR,Cisadane,menthik wangi,pandan wangi dan sebagainya.sedangkan jenis padi di usahakan pada lahan kering adalah gogo,gora,palawija.
Sedangkan untuk meningkatkan hasil pertanian ada 3 cara
a. Ekstensifikasi pertanian
Adalah cara meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
b. Intensifikasi pertanian
Dengan memperlakukan lahan secara khusus [panca usaha,sapta usaha]
Panca usaha ;
.pengolahan tanah yang baik
.pengairan yang teratur
.pemupukan
.pemilihan bibit unggul
.pemberantasan hama dan penyakit tanaman
Sedangkan sapta usaha ;
.pengolahan tanah yang baik
.pengairan yang teratur
.pemupukan
.pemilihan bibit unggul
.pemberantasan hama dan penyakit tanaman
.pengolahan panca panen
.pemasaran hasil panen
c. Diversifikasi pertanian
Dengan cara memperbanyak jenis tanamanya untuk mengembalikan unsur hara
Untuk meningkatkan hasil pertanian,pemerintah menerapkan berbagai program untuk membantu para petani dan penduduk pedesaan Indonesia dengan menganjurkan mereka menjadi anggota koprasi.Koprasi unit desa[KUD]mendidik para petani cara mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi dengan menanam bibit hibrida produksi tinggi dan menggunakan pupuk, pestisida,dan sistem pengairan.KUD juga mengajarkan metode baru untuk menanam pohon serta melatih para petani dan buruh tani menghasilkan produk pertanian baru seperti pangan tertnak dan kacang kedelai.KUD juga menolong petani agar dapat menerima harga
Untuk meningkatkan hasil pertanian,pemerintah menerapkan berbagai progam untuk membantu para petani dan penduduk pedesaan Indonesia dengan menganjurkan mereka menjadi anggota koperasi. Koperasi Unit Desa (KUD) mendidik para petani cara mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi dengan mananam bibit hibrida produksi tinggi dan menggunakan pupuk, pestisida, dan sistem pengairan. KUD juga mengajarkan metode baru untuk menanam pohon serta melatih para petani dan buruh tani menghasilkan produk pertanian baru seperti pangan ternak dan kacang kedelai. KUD juga menolong petani agar dapat menerima harga yang pantas untuk hasil panenan yang mereka jual dan juga menyediakan peralatan baru. Kemudian terdapat Koperasi Industri Kecil ( KIK ) di banyak pedesaan yang membantu para petani dengan pelatihan kerja dan pemasaran. Dengan jalan ini KIK membantu para keluarga tak berlahan ini mencari penghasilan.
Kemudian dalam ran gka meningkatkan produksi hasil pertanian, Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Ir. Soetarto Ali Moeso, serta Direktur PT. Sang Hyang Seri, Edi Budiono bersama – sama memanen padi hibrida dan mencanangkan Komando Gerakan Pengendalian Organisasi Pengganggu Tanaman ( DPT ) di kecamatan Cibuaya, kabupaten Karawang, Rabu ( 10 / 12 ).
Soetarto mengatakan, bahwa sejak dicanagkannya peningkatan produksi padi pada awal tahun 2007 produksi padi di Indonesia semakin menigkat.
Soetarto memambahkan dalam upaya meningkatkan produksi pangan di Indonesia, pemerintah telah mengambil sejumlah langakah penting, diantaranya adalah :
o Menjamin ketersediaan benih
o Memberikan subsidi benih serta
o Bantuan langsung benih gratis kepada petani
Indonesia memang merupakan sebuah negara yang sedang memperbaiki perekonomianya di sektor industri sehingga seperti negara maju lainya, Indonesia mulai mengembangkan sebagian besar industri, kecuali industri pemrosesan kayu dan mineral, dipusatkan di pulau Jawa. Pemerintah menekankan pengembagan industri dasar atau industri strategis.Baja, pupuk, bahan kimia, semen, dan bahan petrokimia diproduksi oleh sebagian industri dasar yang lebih penting, yang lalu berfungsi sebagai penyedia bahan yang piperlukan oleh bidang industri lain. Misalnya semen diperlukan untuk membangun gedung, jalan tol, bendungan, dn bangunan lain.
Di samping industri dasar dan industri strategis, terdapat juga industri pengalengan yang mengasilkan produk olahan peternakan.
Industri ternyata membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Salah satu dampak negatif dari industri adalah tergusurnta lahan pertanian oleh pabrik – pabrik, perumahan, dan sebagainya. Menurut berita Tempo interaktif setiap tahun 100 ribu hektare lahan pertanian hilang. Jika dibiarkan , kata Direktur Jenderal Pengolahan Lahan dan Air Departemen Pertanian Hilman Manan, kondisi tersebut dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan saat ini Indonesia memiliki 25 hektare lahan pertanian. Dari luas lahan itu per tahunya dihasilkan 60 juta ton gabah kering giling atau 28 juta ton beras.
Sementara itu kebutuhan beras dalam negeri mencapai 25 juta ton beras per tahun. “ Untuk saat ini stok beras kita aman, malah surplus 3 juta ton “, papar Hilman.
Ratusan hektar sawah yang hilang juga terjadi di Cirebon di kabupaten Cirebon, lahan pertanian yang hilang tergusur akibat aktifitas pembangunan tersebut rata – rata 150 hektar per tahun.
Kepala dinas pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan ( PPPK ) kabupaten Cirebon, Ali Effendi menjelaskan kondisi tersebut terjadi seiring dengan beekembangnya jumlah penduduk. Dengan demikiantuntutan pemenuhan kebutuhan perumahan maupun industri akhirnya meningkat.
Bila sudah seperti ini pemerintah daerah diminta untuk memperketat izin – izin yang mendoronga terjadinya perubahan areal pertahanan produktif supaya irigasi yang sudah terbangun selama ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
“ Potensi lahan pertanian yang hilang dalam 3 tahun terkhir sangat besar mencapai 60 ribu hektar sehingga diperlukan kebijakan tegas dari Pemda “, kata Direktur Irigasi Pekerjaan Umum, Moh. Hasan saat dihubungi di ruang kerjanya.
Melihat masalah di atas sebaiknya Pemerintah bertindak tegas sebab, pertanian merupakan jati diri bangsa. Petani adalah penghasil pangan di Indonesia. Kalau tidak ada petani lalu beras, jagung, singkong, dan sebagainya siapa yang menanam ? Kalau tidak ada petani kita tidak akan bisa menikmati pulennya beras petani kita, manisnya jagung, gurihnya singkong dan lainnya.
Selain itu pemerintah bisa lebih memperketat aturan dalam pertanian atau merevisi undang – undang pertanian agar sanksinya dipertegas.
Lalu pemerintah bisa mencanangkan program pembangunan agar pembangunan tak seenaknya menggunakan lahan swah yang masih produktie.
Pemerintah bisa memulainya dari hal kecil dengan memberi penyuluhan kepada petani agar petani mengetahui cara – cara bertani yang baik, bagaimana penanganan penyakit tumbuhan, dan sebagainya.
Pemerintah juga bisa membentuk tim musyawarah dengan para petani. Jadi, setiap bulan atau tahun para petani bermusyawarah dengan para menteri.Di musyawarah ini naati petani bisa mengemukakan pendapat mereka.
Selain itu Pemerintah bisa mengadakan pelatihan untuk para petani sehingga kualitas mereka meningkat.
Saya yakin program – program pemerintah bisa berhasil.Program pemerintah dalam intensifikasi pertanian telah membuahkan sukses besar bagi bangsa Indonesia dalam usahanya mencukupi kebutuhan pangan sendiri ( Indonesia telah berhasil mencapai swasembada beras pada tahun 1985 ).Penghargaan atas keberhasilan ini dimanivestasikan oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa melalui undangan kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto untuk menyampaikan kepada dunia pengalaman Indonesia sebagai negara berkembang, dalam berupaya memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya yang terbilang terbesar di dunia ( konggres FAO, Roma Italia, 1986 ).
Masyarakat hendaknya juga turut andil dalam masalah ini. Masyarakat sebaiknya melapor apabila ada lahan produktif yang disulap menjadi bangunan. Memang ini merupakan hal yang wajar sebab penduduk memang selalu bertambah namun, alangkah baiknya bila bukan lahan yang masih produktif yang digunakan.
Selain itu masyarakat tidak boleh menganggap remeh pekerjaan petani. Ada beberapa masyarakat yang menganggap petani merupakan pekerjaan rendahan. Padahal mereka akan nasi kan ?
Kita dapat melakukanya dari hal kecil seperti dengan tetap makan hasil pertanian Indonesia karena di era modern ini masyarakat terutama remaja cenderunga menyukai makanan modern seperti pizza, spaghetti, burger, dan sebagainya.
Selain itu petani Indonesis hendaknyatetap berusaha dan bejuang untuk memajukan pertanian Indonesia. Ayo petani…..bangkitlah. Bangsa ini menunggu prestasimu. Pekerjaamu adalah pekerjaan mulia.
MAJU INDONESIA, MAJU PERTANIAN INDONESIA !!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar