Kera dan Katak
Hujan deras katak duduk – duduk sambil minum the. Kera yang tidur di pohon asam basah kuyup. Akhirnya kera numpang berteduh di rumah katak. Merekapun asyik bercakap-cakap.
Dalam percakapan itu kera dan katak ingin menanam pisang. Berhasillah mereka menemukan 1 bibit pisang. Bibit pisang tersebut dipotong menjadi dua. Kera memilih bagian atas, sedangkan bagian bawah si katak. Bibit pisang katak ditanam akhirnya berbuah. Lain kera, pohon isang itu ia gantungkan pada pohon asam agar mudah memetiknya. Namun, pohon asam lama – lama mati.
Kejadian di atas kera datang ke tempat si katak, dengan maksud memberitahu, jika pohon pisang kera sudah berbuah. Pohon pisang katak berbuah lebat, tetapi ia tidak bias memetik, akhirnya katak minta tolong kera. Kerapun naik namun, sbelumnya kera melepas sarungnya. Kera memilih pisang yang matang dan dimakannya, ia lupa dengan katak dan katakpun merasa ditipu oleh kera. Katakpun tidak mau kalah, ia menyembunyikan sarung si kera dan iapun bersembunyi di dalam tempurung.
Kera turun dan duduk di atas tempurung. Kera memanggil katak “ tak ini pisangmu mana sarungku “ dengan berkali – kali. Setiap kera memanggil, katak menjawab “ kuk “. Bunyi itu dikiranya ekor si kera, maka dipukulnya ekor itu. Ketika ekor itu dipukul, kera berteriak – teriak minta tolong karena kesakitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar