Penggalang Rakit adalah tingkatan kedua dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuanPramuka Penggalang setelah Penggalang Ramu dan sebelum Penggalang Terap.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang Rakit, seorang Pramuka Penggalang Ramu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Ramu sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturut-turut.
2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasadharma dan Trisatya,
3. Tahu Struktur Organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka
4. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia
5. Tahu hari-hari raya nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional.
6. Tahu susunan Pemerintah Daerah Tingkat II sampai ke desa dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
7. Pernah ikut serta kerja bakti, gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain.
8. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain, lagu-lagu Sang Merah Putih (Ibu Sud), Bagimu Negri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Dari Barat Sampai Ke Timur dan sedikitnya satu lagu daerahtempat tinggalnya.
9. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
10. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
11. Dapat memimpin barisan Pramuka.
12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore.
13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian.
14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.
15. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.
16. Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.
17. Tahu beberapa macam penyakit menular.
18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadahnya, atau di tempat lain.
19. Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
20. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
21. Hemat cermat dengan segala miliknya.
22. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Ramu.
23. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
25. Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan.
26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
27. Keagamaan:
• Untuk Penggalang yang beragama Islam:
- Hafal dan dapat membaca doa harian.
- Tahu riwayat singkat Nabi Muhammad saw.
• Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
- Mengetahui siapa Kristus
- Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.
- Dapat menyanyikan lagu Gereja.
• Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
- Mengetahui makna doa dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen yang dikenal.
- Mengetahui pembagian Alkitab dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
- Hafal dan mengerti hukum sepuluh penyuluhan.
- Tahu riwayat seorang hamba Allah dalam Alkitab.
• Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
- Hafal Pranayama.
- Hafal Asta Brata.
• Untuk Penggalang yang beragama Budha:
- Dapat melakukan kebaktian hari-hari suci agama Budha dan tahu artinya.
- Hafal Parita wajib; “Terimalah Karmamu” dan “Chattama Navaka Vimana Catha”.
SELAMAT DATANG - WELCOME - WILLKOMMEN
SELAMAT DATANG - WELCOME - WILLKOMMEN - ترحيب
Materi Ajar Dasar untuk Pramuka Tingkat Penggalang
Materi ajar dasar untuk pramuka tingkat penggalang meliputi berbagai ragam diantaranya aba-aba, isyarat, baris berbaris, sandi morse dan sebagainya. Berikut ulasan secara lengkap tentang meteri tersebut.
Materi Pramuka.
Materi : Isyarat Aba-aba dan bentuk barisan.
Tujuan : siswa penggalang dapat mengetahui bentuk isyarat aba-aba dan bentuk barisan dengan benar.
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
I. Macam aba-aba:
1. Aba-aba petunjuk. Contoh: untuk perhatian... istirahat ditempat..gerak.
2. Aba-aba peringatan. Contoh: lencang kanan... gerak, istirahat di tempat...gerak, hitung...mulai, maju.....jalan.
3. Aba-aba pelaksanaan.
- Jalan ditempat.....gerak
- Siap.......................gerak
- Hormat kanan......gerak
- Dua langkah kedepan....jalan.
- Hitung........mulai.
Tugas regu: setiap anggota regu secara bergiliran menjadi pemimpin barisan dan memberi aba-aba kepada pasukannya, gunakanlah suara keras, lantang dan jelas untuk memberikan aba-aba.
II. aba-aba dengan isyarat tangan.
1. Berkumpul.
2. Bersiap.
3. Istirahat.
4. Maju jalan.
5. Berjongkok
6. Berdiri
7. Berpencar
8. Bubar
Tugas : setiap regu membentuk barisan, satu orang anggota yang ditunjuk menjadi pratama mempraktikan aba-aba dengan isyarat tangan dan setiap regu harus mengerjakan isyarat yang diberikan oleh pratama. Bagi regu yang salah dalam menjalankan isyarat dihukum dengan bernyanyi di depan pratama. ( setiap regu harus berani tampil, konsentrasi, percaya diri dan kerja sama regu lebih diutamakan)
III. Macam-macam bentuk barisan.
1. Berbanjar
2. Angkare
3. Lingkaran besar
4. Lingkaran kecil
5. Setengah lingkaran
6. Selat balik
7. Roda
8. bersap
Tugas praktik:
Pratama tampil didepan barisan, setiap regu membentuk barisan secara berbanjar dengan ketua regu berada di depan barisan. Pratama memberi aba-aba dalam isyarat gerak macam-macam bentuk barisan, setiap regu harus mengikuti isyarat yang diberikan oleh pratama, bagi regu yang salah dalam menerima isyarat maupun anggota regu yang terpencar dari regunya akan dikenakan hukuman jalan jongkok atau yang lainnya.
(semua regu berada dalam posisi satu barisan penuh dan tidak terpisah-pisah, indikator penilaian adalah pada kekompakan regu, konsentrasi, dan bentuk barisan yang benar)
Materi Pramuka : PBB dengan tongkat penggalang.
Tujuan : siswa dapat melakukan praktik baris berbaris dengan baik dan menggunakan tongkat secara benar.
Materi :
Dengan menggunakan tongkat, penggalang diajarkan untuk melakukan perintah:
- Posisi siap
- Istirahat di tempat
- Hadap kanan, hadap kiri, balik kanan.
- Langkah tegak maju.
- Hormat bendera dan hormat kepada sesama anggota pramuka.
Kegiatan praktik : setiap ketua regu dilatih PBB dengan tongkat, setelah ketua regu menguasai, lalu ketua regu mengajarkannya kepada anggotanya.
Jika dirasa waktunya sudah cukup maka semua regu dikumpulkan dan melakukan PBB dengan tongkat secara bersama-sama.
**Penilaian dilakukan pada sikap disiplin tiap regu, sikap saling menghargai antar anggota, kerja sama regu dan keaktifan regu.
Materi Pramuka : Mengenal arah mata angin dan menggunakan kompas
Tujuan: siswa dapat mengenal arah mata angin dan untuk mencari jalan agar tidak tersesat.
Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin.
Membuat kompas sederhana.
Siswa membuat Kompas sederhana dengan menggunakan jarum, benang, dan kain sutera. Caranya: jarum di gosokan pada Kain Sutera searah, lalu diikatkan pada benang.
** bagian ujung jarum akan menunjukan arah utara dan selatan menurut daerah kutub.
Kegiatan Praktik:
1. Ada sebuah benda yang disembunyikan didalam sebuah tempat atau lokasi, tugas mu adalah mencari benda tersebut.
2. Kunci untuk mencari benda tersebut adalah:
- Berjalanlah ke sebuah pohon dekat tiang basket, gunakan kompas mu untuk
mencari arah utara atau selatan.
- Dari arah utara berbalik arahlah 90® ke arah timur , lalu ke arah tenggara. carilah
benda yang sangat berguna bagi manusia, benda tersebut jika dilestarikan dapat
mencegah terjadinya bencana banjir.
- Dari benda itu, bidiklah lurus ke arah barat laut, temukanlah tiang yang berguna
sebagai singgasana dari pusaka negriku.
- Petunjuk kedua berada lima langkah ke arah barat daya.
- Berjalanlah ke arah utara dari petunjuk kedua sampai pada sumber oksigen dari
sekolahmu, benda yang kamu cari berada 180 ® dari arah tempat mu berdiri.
Materi Pramuka: Kode Morse, dan sandi A=Z
Tujuan :
- siswa dapat menggunakan kode morse dan mengirim pesan menggunakan kode
morse.
- siswa dapat menggunakan sandi kotak dan mengirim pesan menggunakan sandi
kotak.
- siswa dapat menggunakan sandi A=Z dan mengunakan sandi tesebut untuk
mengirim pesan.
Sandi Morse.
Kode morse.
Isyarat morse dicipatakan pada tahun 1837 oleh seorang bangsa Amerika bernama Samuel Finky Morse, kode morse dahulu digunakan untuk mengirim pesan dengan alat telegraph.
Pelaksanaan morse.
Pelaksanaan morse bisa dilakukan dengan tulisan, suara, asap, sinar, pesawat telegraph dan bendera.
Huruf kode morse:
A : .- G : --. M: -- S: ...
B : -... H: .... N: -. T: -
C: -.-. I: .. O: --- U: ..-
D: -.. J: .--- P: .--. V: ...-
E: . k: -.- Q: --.- W: .--
F: ..-. L: .-.. R: .-. X: -..-
Angka:
1: .---- 6: -....
2: ..--- 7: --...
3: ...--- 8: ---..
4: ....- 9: ----.
5: ..... 10: ----
Titik: .....
Koma: .-.-.
Tanda tanya: ..-..
Contoh penulisan:
T O M A T M E R A H : -/---/--/.-/-/ --/./.-./.-/..../
Kegiatan praktik: setiap regu diberikan kalimat rahasia, kalimat tersebut harus ditulis dalam bentuk kode morse. Setelah kalimat rahasia ditulis dalam kode morse maka masing-masing kalimat rahasia tersebut ditukarkan dengan regu lain, dan regu yang mendapat kode morse dari regu lain harus menerjemahkan pesan rahasia apa yang dia dapatkan. Regu yang selesai lebih dahulu dan benar diberikan jabatan regu pemenang.
Kata rahasia:
1. Jangan lewati jalan beraspal, jalan lurus.
2. Merunduklah karena ada musuh didepan.
3. Tetap bersama meskipun ada banyak rintangan
4. Lari yang kencang jangan menoleh ke belakang.
5. Istirahatlah dibawah pohon besar dekat tugu.
II. Sandi A=Z
Kode sandi:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
** jika akan menulis huruf “A” yang yang ditulis adalah huruf “Z”
Contoh : “bakso” tulisannya menjadi :” yzphl”
Tugas praktik:
Permainan mencari harta karun:
1. Mulailah dari suatu bangunan besar tempat aku dan teman-teman ku memulai hari untuk masuk menimba ilmu, carilah dalam sebuah wadah tempat pohon petunjuk kedua.
2. Carilah benda yang paling besar tempat karbondioksida di serap.
3. Mundurlah tiga langkah kebelakang dari tempatku dan berjalanlah lurus menghadap ke barat sampai pada tiang bendera, carilah aku pada pohon kecil disebelah kirimu.
4. Temukanlah aku pada bak besar tempat hewan bernafas dengan insang.
( kalimat ditulis menggunakan sandi A=Z, dipadukan dengan sandi Morse, menggunakan potongan kertas dan diletakkan pada gerbang, pot dekat gerbang, pohon mangga, dan taman disebelah kiri tiang bendera, harta karun dapat berupa permen untuk satu regu)
Materi Pramuka : Isyarat Semaphore
Tujuan : siswa dapat mempraktikkan penggunaan sandi semaphore dan mengirim pesan menggunakan sandi semaphore.
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan mempergunakan dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45x45cm, dan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning.
Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak 200M atau sejauh yang dapat dipandang mata.
Cara mengirim dan menerima berita:
1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang.
2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si pengirim.
4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap penerima menjawab dengan “K”
5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.
6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.
7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”
8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada pengirim “ INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.
11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.
Bentuk gerakan Semaphore:
Kegiatan praktik: tiap regu diberi tugas untuk menyampaikan suatu pesan kepada regunya masing-masing, sebelum menyampaikan pesan setiap regu mengutus tiga orang anggotanya menjadi pengirim berita dan sisanya menjadi penerima berita. Baik pengirim maupun penerima pesan, harus memegang bendera sandi semaphore.
Pesan yang disampaikan:
1. Waspadalah tetap siaga.
2. Jangan menyerah dulu.
3. Kita tetap semangat
4. Kami siap membantu
5. Besok kita kemah
Materi Pramuka : Tali Temali dan simpul
Tujuan : siswa dapat mempraktikan simpul, cara mengikat, dan membuat benda dari tongkat dan tali.
Kegiatan praktik :
1. Buatlah tiang bendera dengan menggunakan dua buah tongkat.
2. Buatlah sebuah tandu
3. Buatlah sebuah menara dengan tongkat.
Materi Pramuka : Membuat gambar Panorama dan pelaporan hasil Pengamatan.
Tujuan : siswa dapat membuat gambar panorama lokasi yang dia lewati atau kunjungi dan menceritakan gambar yang dia buat.
Sketsa panorama:
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak
Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
Tugas praktik:
Buatlah gambar panorama dari :
- Lapangan sekolahmu (3600)
- Jalan didepan sekolahmu ( 450)
- Sebelah barat (2250)
- Kebun dan parkiran sekolahmu. (1800
Materi Pramuka : Membuat Peta Perjalanan.
Alat-alat:
- Kertas gambar
- Alat tulis
- Meja dada
- Kompas
Petunjuk pembuatan peta perjalanan.
1. Jarak pada peta perjalanan diskalakan. Contoh : setiap 100m diatas tanah menjadi 10cm diatas kertas.
Jadi 10cm:100cm
10cm : 10.000cm
1 : 1000
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak.
3. Mulailah membuat peta perjalanan ditengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A kemudian ketempat kedua dengan huruf B, dan seterusnya.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah kedalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta Topografi
6. Arah utara selalu diatas.
Tugas praktik: kerjakan secara beregu.
Jika kamu pernah berjalan-jalan di sekeliling lingkungan sekolahmu, maka buatlah peta perjalanan dari posisi sekolahmu, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Buatlah ukuran skalanya ( ukuran panjang dan lebar jalan di perkirakan)
2. Gambarlah simbol benda atau tempat yang ada di dalam lokasi, misalnya pohon, gedung, rumah sakit, sekolah atau telpon umum.
3. Presentasikan peta perjalanan yang kamu buat
Materi Pramuka : P3K
Tujuan PPPK :
1. Meringankan penderitaan si korban.
2. Mencegah pendarahan dan infeksi
3. Mncegah bahaya cacat dan kematian
I. Menghentikan pendarahan.
- Menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.
- Menggunakan pembalut tekan
- Menggunakan tournikuet (bbat putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.
Pembalut.
Penggunaan pembalut pada luka.
**Cara menutup luka didada dengan menggunakan mitella.
** cara menutup luka pada lutut atau siku
**Cara menutup luka pada bagian tungkai bawah atau betis
**cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan dilengan.
BIDAI.
Adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.
Tujuannya: untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.
Bahan yang digunakan untuk bidai:
1. Papan, bilah bambu atau dahan kayu.
2. Karton atau majalah yang agak tebal.
3. Bantal, guling atau selimut.
Contoh-contoh pembidaian:
Gejala patah tulang:
1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan.
2. Timbul pembengkakan
3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan
4. Berderak-derik
5. Demam dan rasa nyeri yang hebat
Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan.
1. Hentikan pendarahan dengan pembalut
2. Tutuplah luka dengan pembalut yang steril
3. Kerjakan pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota yang patah ditinggikan. Segeralah bawa kerumah sakit terdekat.
Tugas praktik:
- Jika seandainya ada dua orang temanmu yang mendapat suatu kecelakaan jatuh dari sebuah jurang, satu orang teman mu menderita kakinya patah dan kepalanya mendapat pendarahan hebat sedangkan yang satu lagi kakinya digigit ular dan tangannya patah. Demonstrasikanlah bagaimana caranya kamu memberi pertolongan pertama pada temanmu. Saat kejadian itu kamu hanya mempunyai tongkat, tali, dan kacu serta beberapa potongan kayu, padahal kamu harus mengevakuasi temanmu menuju rumah sakit yang terdekat.
- Carilah nomor telepon penting yang dapat dihubungi bila ada bahaya.
Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba.
1. Kim lihat.
Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau keadaan suatu tempat atau lokasi.
Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk mengamati.
Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu lain.
2. Kim dengar.
Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi.
Kegiatan praktik:
Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masing-masing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran. Tebaklah suara siapa itu?
3. Kim sentuh.
Tujuan: Melatih indera sentuhan.
Kegiatan praktik:
Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang kamu pegang.
4. Kim Bau.
Tujuan: untuk melatih indera penciuman.
Kegiatan praktik:
Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya: bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak semakn bagus).
Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu menuliskan benda apa yang dia cium
Materi Pramuka.
Materi : Isyarat Aba-aba dan bentuk barisan.
Tujuan : siswa penggalang dapat mengetahui bentuk isyarat aba-aba dan bentuk barisan dengan benar.
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
I. Macam aba-aba:
1. Aba-aba petunjuk. Contoh: untuk perhatian... istirahat ditempat..gerak.
2. Aba-aba peringatan. Contoh: lencang kanan... gerak, istirahat di tempat...gerak, hitung...mulai, maju.....jalan.
3. Aba-aba pelaksanaan.
- Jalan ditempat.....gerak
- Siap.......................gerak
- Hormat kanan......gerak
- Dua langkah kedepan....jalan.
- Hitung........mulai.
Tugas regu: setiap anggota regu secara bergiliran menjadi pemimpin barisan dan memberi aba-aba kepada pasukannya, gunakanlah suara keras, lantang dan jelas untuk memberikan aba-aba.
II. aba-aba dengan isyarat tangan.
1. Berkumpul.
2. Bersiap.
3. Istirahat.
4. Maju jalan.
5. Berjongkok
6. Berdiri
7. Berpencar
8. Bubar
Tugas : setiap regu membentuk barisan, satu orang anggota yang ditunjuk menjadi pratama mempraktikan aba-aba dengan isyarat tangan dan setiap regu harus mengerjakan isyarat yang diberikan oleh pratama. Bagi regu yang salah dalam menjalankan isyarat dihukum dengan bernyanyi di depan pratama. ( setiap regu harus berani tampil, konsentrasi, percaya diri dan kerja sama regu lebih diutamakan)
III. Macam-macam bentuk barisan.
1. Berbanjar
2. Angkare
3. Lingkaran besar
4. Lingkaran kecil
5. Setengah lingkaran
6. Selat balik
7. Roda
8. bersap
Tugas praktik:
Pratama tampil didepan barisan, setiap regu membentuk barisan secara berbanjar dengan ketua regu berada di depan barisan. Pratama memberi aba-aba dalam isyarat gerak macam-macam bentuk barisan, setiap regu harus mengikuti isyarat yang diberikan oleh pratama, bagi regu yang salah dalam menerima isyarat maupun anggota regu yang terpencar dari regunya akan dikenakan hukuman jalan jongkok atau yang lainnya.
(semua regu berada dalam posisi satu barisan penuh dan tidak terpisah-pisah, indikator penilaian adalah pada kekompakan regu, konsentrasi, dan bentuk barisan yang benar)
Materi Pramuka : PBB dengan tongkat penggalang.
Tujuan : siswa dapat melakukan praktik baris berbaris dengan baik dan menggunakan tongkat secara benar.
Materi :
Dengan menggunakan tongkat, penggalang diajarkan untuk melakukan perintah:
- Posisi siap
- Istirahat di tempat
- Hadap kanan, hadap kiri, balik kanan.
- Langkah tegak maju.
- Hormat bendera dan hormat kepada sesama anggota pramuka.
Kegiatan praktik : setiap ketua regu dilatih PBB dengan tongkat, setelah ketua regu menguasai, lalu ketua regu mengajarkannya kepada anggotanya.
Jika dirasa waktunya sudah cukup maka semua regu dikumpulkan dan melakukan PBB dengan tongkat secara bersama-sama.
**Penilaian dilakukan pada sikap disiplin tiap regu, sikap saling menghargai antar anggota, kerja sama regu dan keaktifan regu.
Materi Pramuka : Mengenal arah mata angin dan menggunakan kompas
Tujuan: siswa dapat mengenal arah mata angin dan untuk mencari jalan agar tidak tersesat.
Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin.
Membuat kompas sederhana.
Siswa membuat Kompas sederhana dengan menggunakan jarum, benang, dan kain sutera. Caranya: jarum di gosokan pada Kain Sutera searah, lalu diikatkan pada benang.
** bagian ujung jarum akan menunjukan arah utara dan selatan menurut daerah kutub.
Kegiatan Praktik:
1. Ada sebuah benda yang disembunyikan didalam sebuah tempat atau lokasi, tugas mu adalah mencari benda tersebut.
2. Kunci untuk mencari benda tersebut adalah:
- Berjalanlah ke sebuah pohon dekat tiang basket, gunakan kompas mu untuk
mencari arah utara atau selatan.
- Dari arah utara berbalik arahlah 90® ke arah timur , lalu ke arah tenggara. carilah
benda yang sangat berguna bagi manusia, benda tersebut jika dilestarikan dapat
mencegah terjadinya bencana banjir.
- Dari benda itu, bidiklah lurus ke arah barat laut, temukanlah tiang yang berguna
sebagai singgasana dari pusaka negriku.
- Petunjuk kedua berada lima langkah ke arah barat daya.
- Berjalanlah ke arah utara dari petunjuk kedua sampai pada sumber oksigen dari
sekolahmu, benda yang kamu cari berada 180 ® dari arah tempat mu berdiri.
Materi Pramuka: Kode Morse, dan sandi A=Z
Tujuan :
- siswa dapat menggunakan kode morse dan mengirim pesan menggunakan kode
morse.
- siswa dapat menggunakan sandi kotak dan mengirim pesan menggunakan sandi
kotak.
- siswa dapat menggunakan sandi A=Z dan mengunakan sandi tesebut untuk
mengirim pesan.
Sandi Morse.
Kode morse.
Isyarat morse dicipatakan pada tahun 1837 oleh seorang bangsa Amerika bernama Samuel Finky Morse, kode morse dahulu digunakan untuk mengirim pesan dengan alat telegraph.
Pelaksanaan morse.
Pelaksanaan morse bisa dilakukan dengan tulisan, suara, asap, sinar, pesawat telegraph dan bendera.
Huruf kode morse:
A : .- G : --. M: -- S: ...
B : -... H: .... N: -. T: -
C: -.-. I: .. O: --- U: ..-
D: -.. J: .--- P: .--. V: ...-
E: . k: -.- Q: --.- W: .--
F: ..-. L: .-.. R: .-. X: -..-
Angka:
1: .---- 6: -....
2: ..--- 7: --...
3: ...--- 8: ---..
4: ....- 9: ----.
5: ..... 10: ----
Titik: .....
Koma: .-.-.
Tanda tanya: ..-..
Contoh penulisan:
T O M A T M E R A H : -/---/--/.-/-/ --/./.-./.-/..../
Kegiatan praktik: setiap regu diberikan kalimat rahasia, kalimat tersebut harus ditulis dalam bentuk kode morse. Setelah kalimat rahasia ditulis dalam kode morse maka masing-masing kalimat rahasia tersebut ditukarkan dengan regu lain, dan regu yang mendapat kode morse dari regu lain harus menerjemahkan pesan rahasia apa yang dia dapatkan. Regu yang selesai lebih dahulu dan benar diberikan jabatan regu pemenang.
Kata rahasia:
1. Jangan lewati jalan beraspal, jalan lurus.
2. Merunduklah karena ada musuh didepan.
3. Tetap bersama meskipun ada banyak rintangan
4. Lari yang kencang jangan menoleh ke belakang.
5. Istirahatlah dibawah pohon besar dekat tugu.
II. Sandi A=Z
Kode sandi:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
** jika akan menulis huruf “A” yang yang ditulis adalah huruf “Z”
Contoh : “bakso” tulisannya menjadi :” yzphl”
Tugas praktik:
Permainan mencari harta karun:
1. Mulailah dari suatu bangunan besar tempat aku dan teman-teman ku memulai hari untuk masuk menimba ilmu, carilah dalam sebuah wadah tempat pohon petunjuk kedua.
2. Carilah benda yang paling besar tempat karbondioksida di serap.
3. Mundurlah tiga langkah kebelakang dari tempatku dan berjalanlah lurus menghadap ke barat sampai pada tiang bendera, carilah aku pada pohon kecil disebelah kirimu.
4. Temukanlah aku pada bak besar tempat hewan bernafas dengan insang.
( kalimat ditulis menggunakan sandi A=Z, dipadukan dengan sandi Morse, menggunakan potongan kertas dan diletakkan pada gerbang, pot dekat gerbang, pohon mangga, dan taman disebelah kiri tiang bendera, harta karun dapat berupa permen untuk satu regu)
Materi Pramuka : Isyarat Semaphore
Tujuan : siswa dapat mempraktikkan penggunaan sandi semaphore dan mengirim pesan menggunakan sandi semaphore.
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan mempergunakan dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45x45cm, dan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning.
Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak 200M atau sejauh yang dapat dipandang mata.
Cara mengirim dan menerima berita:
1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang.
2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si pengirim.
4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap penerima menjawab dengan “K”
5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.
6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.
7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”
8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada pengirim “ INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.
11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.
Bentuk gerakan Semaphore:
Kegiatan praktik: tiap regu diberi tugas untuk menyampaikan suatu pesan kepada regunya masing-masing, sebelum menyampaikan pesan setiap regu mengutus tiga orang anggotanya menjadi pengirim berita dan sisanya menjadi penerima berita. Baik pengirim maupun penerima pesan, harus memegang bendera sandi semaphore.
Pesan yang disampaikan:
1. Waspadalah tetap siaga.
2. Jangan menyerah dulu.
3. Kita tetap semangat
4. Kami siap membantu
5. Besok kita kemah
Materi Pramuka : Tali Temali dan simpul
Tujuan : siswa dapat mempraktikan simpul, cara mengikat, dan membuat benda dari tongkat dan tali.
Kegiatan praktik :
1. Buatlah tiang bendera dengan menggunakan dua buah tongkat.
2. Buatlah sebuah tandu
3. Buatlah sebuah menara dengan tongkat.
Materi Pramuka : Membuat gambar Panorama dan pelaporan hasil Pengamatan.
Tujuan : siswa dapat membuat gambar panorama lokasi yang dia lewati atau kunjungi dan menceritakan gambar yang dia buat.
Sketsa panorama:
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak
Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
Tugas praktik:
Buatlah gambar panorama dari :
- Lapangan sekolahmu (3600)
- Jalan didepan sekolahmu ( 450)
- Sebelah barat (2250)
- Kebun dan parkiran sekolahmu. (1800
Materi Pramuka : Membuat Peta Perjalanan.
Alat-alat:
- Kertas gambar
- Alat tulis
- Meja dada
- Kompas
Petunjuk pembuatan peta perjalanan.
1. Jarak pada peta perjalanan diskalakan. Contoh : setiap 100m diatas tanah menjadi 10cm diatas kertas.
Jadi 10cm:100cm
10cm : 10.000cm
1 : 1000
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak.
3. Mulailah membuat peta perjalanan ditengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A kemudian ketempat kedua dengan huruf B, dan seterusnya.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah kedalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta Topografi
6. Arah utara selalu diatas.
Tugas praktik: kerjakan secara beregu.
Jika kamu pernah berjalan-jalan di sekeliling lingkungan sekolahmu, maka buatlah peta perjalanan dari posisi sekolahmu, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Buatlah ukuran skalanya ( ukuran panjang dan lebar jalan di perkirakan)
2. Gambarlah simbol benda atau tempat yang ada di dalam lokasi, misalnya pohon, gedung, rumah sakit, sekolah atau telpon umum.
3. Presentasikan peta perjalanan yang kamu buat
Materi Pramuka : P3K
Tujuan PPPK :
1. Meringankan penderitaan si korban.
2. Mencegah pendarahan dan infeksi
3. Mncegah bahaya cacat dan kematian
I. Menghentikan pendarahan.
- Menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.
- Menggunakan pembalut tekan
- Menggunakan tournikuet (bbat putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.
Pembalut.
Penggunaan pembalut pada luka.
**Cara menutup luka didada dengan menggunakan mitella.
** cara menutup luka pada lutut atau siku
**Cara menutup luka pada bagian tungkai bawah atau betis
**cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan dilengan.
BIDAI.
Adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.
Tujuannya: untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.
Bahan yang digunakan untuk bidai:
1. Papan, bilah bambu atau dahan kayu.
2. Karton atau majalah yang agak tebal.
3. Bantal, guling atau selimut.
Contoh-contoh pembidaian:
Gejala patah tulang:
1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan.
2. Timbul pembengkakan
3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan
4. Berderak-derik
5. Demam dan rasa nyeri yang hebat
Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan.
1. Hentikan pendarahan dengan pembalut
2. Tutuplah luka dengan pembalut yang steril
3. Kerjakan pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota yang patah ditinggikan. Segeralah bawa kerumah sakit terdekat.
Tugas praktik:
- Jika seandainya ada dua orang temanmu yang mendapat suatu kecelakaan jatuh dari sebuah jurang, satu orang teman mu menderita kakinya patah dan kepalanya mendapat pendarahan hebat sedangkan yang satu lagi kakinya digigit ular dan tangannya patah. Demonstrasikanlah bagaimana caranya kamu memberi pertolongan pertama pada temanmu. Saat kejadian itu kamu hanya mempunyai tongkat, tali, dan kacu serta beberapa potongan kayu, padahal kamu harus mengevakuasi temanmu menuju rumah sakit yang terdekat.
- Carilah nomor telepon penting yang dapat dihubungi bila ada bahaya.
Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba.
1. Kim lihat.
Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau keadaan suatu tempat atau lokasi.
Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk mengamati.
Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu lain.
2. Kim dengar.
Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi.
Kegiatan praktik:
Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masing-masing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran. Tebaklah suara siapa itu?
3. Kim sentuh.
Tujuan: Melatih indera sentuhan.
Kegiatan praktik:
Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang kamu pegang.
4. Kim Bau.
Tujuan: untuk melatih indera penciuman.
Kegiatan praktik:
Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya: bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak semakn bagus).
Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu menuliskan benda apa yang dia cium
Definisi singkat Tentang Pramuka Penggalang
Penggalang adalah merupakan tingkatan kedua dalam deretan tingkatan kecakapan pramuka setelah Tingkat Siaga
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati, tulip, matahari dll.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Trisatya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
• Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting.
• Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
• Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
• Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan sepertimorse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
• Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
• Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami(Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
• Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, P3K, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
• Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
• Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
• Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
• Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati, tulip, matahari dll.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Trisatya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
• Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting.
• Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
• Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
• Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan sepertimorse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
• Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
• Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami(Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
• Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, P3K, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
• Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
• Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
• Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
• Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.
Langganan:
Postingan (Atom)