Tersebutlah nama Kancil, seekor binatang yang dapat berbicara kepada manusia dalam cerita fabel yang merupakan cerita peninggalan nenek dan kakek pada saat menjelang tidur, yang di ceritakan kepada para cucu sebagai bekal untuk tidur.
Kancil saat itu berdiri termenung di pematang sawah di dekat sawah Pak tani. Kancil memandang alam sekitarnya yang penuh dengan berbagai tumbuhan yang masih rimbun kala itu. Didepan dirinya, terdapat hamparan sawah yang merupakan ladang untuk menanam mentimun yang sangat di sukai oleh kancil.