Contoh membuat sinopsis untuk Sekolah Dasar


ISTANA DIATAS BUKIT

( SINOPSIS )
 
Pengarang               : Ristherik
Tebal Halaman        : 56
Penerbit                    : Balai Pustaka
Cetakan                    : Kelima 

Di jaman dahulu, dipulau Roti, terdapat sebuah kerajaan yang besar, kuat dan makmur. Padado Feopopi. Raja kerajaan itu sangat adil dan penyayang. Rakyat hidup tenteram dan damai. Kerajaan itu makmur karena raja itu pandai memerintah hingga rakyatnya tidak pernah kekurangan sandang dan pangan. Salah satu peraturan raja itu menyebabkan rakyatnya terlebih- lebih rakyat miskin, sangat sayang kepada raja mereka adalah undang- undang yang menyatakan bahwa tiap kepala leluarga harus mempunyai tanah untuk digarap. Tak boleh ada yang mempunyai tanah yang berlebihan hingga tak tergarap. Orang- orang di kota harus mempunyai mata pencaharian. Barang siapa yang mengangguir harus pindah ke daerah yang jarang penduduknya.
Kadang- kadang raja itu menyamar sebagai rakyat atau orang kebanyakan, lalu masuk keluar kampung agar bias mengetahui kehidupan rakyat dari dekat.
Pernah seorang nenek tua meminta pertolongan pada baginda untuk mengangkat padinya dari sawah ke rumahnya. Beruntung seorang pengawal turut menyamar sebagai penjual buah, hingga padi itu tidak usah dipikul oleh raja sendiri. Pada waktu raja tiba dirumah nenek itu, bertemulah ia dengan seorang lintah darat yang telah menunggu nenek itu untuk mengambil padinya. Keesokan harinya raja itu memanggil nenek dan lintah darat itu menghadap. Kemudian raja memerintahkan pengawalnya menangkap lintah darat itu dan memberi nenek itu uang serta perhiasan.
Dalam masa itu, tinggal pula seseorang yang hidup bersama istri dan anaknya. Mereka menafkahi anak-anak mereka dengan jalan menjadi pengemis yang kesehariannya meminta-minta pada orang lain. Akhirnya setelah raja itu berkuasa maka kehidupan mereka sangatlah berubah karena raja itu memberi mereka tanah dan hewan piaraan.
Pada suatu hari, ibu dan bapak itu diserang suatu penyakit aneh. Penyakit itu menyebabkan mereka lumpuh dan tak bias berjalan, sehingga sudah dua musim penghujan mereka tidak dapat mengerjakan sawah mereka.Lagipula anak- anak mereka masih kecil-kecil.
Pada suatu malam ibu itu bermimpi bahwa ada seorang kakek yang berjenggot panjang dan menghampiri ibu itu seraya berkata, bahwa penyekitnya dan penyakit suaminya tidak dapat disembuhkan oleh siapapun, dan tak ada dukun yang dapat mengobatinya. Penyakit mereka dapat disembuhkan dengan daun sebuah pohon yang tumbuh di lereng Gunung Lakamola. Pohonnya hanya sebatang, daunnya berwarna lembayang. Tanda dari pohon itu adalah apabila daunnya dicelupkan kedalam air, maka akan menjadi putih.
Ibu itu sangat gembira mendengarnya.Maka dikabarkannya berita ini pada suaminya yang sedang sakit pula. Hati mereka senang menerima petunjuk itu. Namun pada saat mereka bercakap cakap, anaknya yang paling besar mendengar semua pembicaraan itu.
Dan keesokan harinya, anak mereka mengungkapkan keinginannya kepada orangtua mereka, bahwa meski dia masih kecil, namun inilah kesempatan bagi dia untuk berbakti pada orangtua mereka. Dia berkeinginan untuk mengambil daun itu apapun rintangannya. Meski dengan berat hati, akhirnya orangtua mereka mengijinkannya untuk mengambil daun itu.
Akhirnya anak itu pergi menuju gunung Lakamola. Selama tiga hari tiga malam anak itu tidak tidur demi untuk mempercepat sampai ke gunung itu.Namun dalam perjalanan dihari keempat, ia tertidur dan mimpi didatangi oleh seorang kakek. Kakek itu berkata dan berpesan kepada anak itu, bahwa dalam perjalanannya nanti, jangan pernah menutup telinga saat orang lain meminta bantuan, sehingga perjalanan nantinya akan jauh dari kesulitan dan marabahaya.
Setelah dua minggu akhirnya anak itu menemukan pohon itu. Setelah dia memetik daun itu, dia segera pulang dan menyerahkannya kepada orangtua mereka. Orangtuanya sangat terharu dengan keberanian dan budi yang luhur dari anak mereka. Akhirnya setelah meminum reburan daun itu. Kedua orangtuanya sembuh dari penyakitnya.
Dari cerita ini kita dapat mengambil intisari diantaranya bahwa kita harus selalu berbuat baik dan rela berkorban demi kedua orangtua. Itulah cara agar kita dapat menjadi anak yang baik. 

Oleh                           :
Nama                           : Ardianto Dwi Nugroho
Asal Sekolah               : SD N Grojogan
Buku Yang Pernah Dibaca     :
-          TOPIK PALING SERU TENTANG HAL- HAL GAIB
-          SERI INTISARI ILMU TENTANG BINATANG
-          MALIN KUNDANG
-          KOMIK SINCHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments