Materi ajar dasar untuk pramuka tingkat penggalang meliputi berbagai ragam diantaranya aba-aba, isyarat, baris berbaris, sandi morse dan sebagainya. Berikut ulasan secara lengkap tentang meteri tersebut.
Materi Pramuka.
Materi : Isyarat Aba-aba dan bentuk barisan.
Tujuan : siswa penggalang dapat mengetahui bentuk isyarat aba-aba dan bentuk barisan dengan benar.
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
I. Macam aba-aba:
1. Aba-aba petunjuk. Contoh: untuk perhatian... istirahat ditempat..gerak.
2. Aba-aba peringatan. Contoh: lencang kanan... gerak, istirahat di tempat...gerak, hitung...mulai, maju.....jalan.
3. Aba-aba pelaksanaan.
- Jalan ditempat.....gerak
- Siap.......................gerak
- Hormat kanan......gerak
- Dua langkah kedepan....jalan.
- Hitung........mulai.
Tugas regu: setiap anggota regu secara bergiliran menjadi pemimpin barisan dan memberi aba-aba kepada pasukannya, gunakanlah suara keras, lantang dan jelas untuk memberikan aba-aba.
II. aba-aba dengan isyarat tangan.
1. Berkumpul.
2. Bersiap.
3. Istirahat.
4. Maju jalan.
5. Berjongkok
6. Berdiri
7. Berpencar
8. Bubar
Tugas : setiap regu membentuk barisan, satu orang anggota yang ditunjuk menjadi pratama mempraktikan aba-aba dengan isyarat tangan dan setiap regu harus mengerjakan isyarat yang diberikan oleh pratama. Bagi regu yang salah dalam menjalankan isyarat dihukum dengan bernyanyi di depan pratama. ( setiap regu harus berani tampil, konsentrasi, percaya diri dan kerja sama regu lebih diutamakan)
III. Macam-macam bentuk barisan.
1. Berbanjar
2. Angkare
3. Lingkaran besar
4. Lingkaran kecil
5. Setengah lingkaran
6. Selat balik
7. Roda
8. bersap
Tugas praktik:
Pratama tampil didepan barisan, setiap regu membentuk barisan secara berbanjar dengan ketua regu berada di depan barisan. Pratama memberi aba-aba dalam isyarat gerak macam-macam bentuk barisan, setiap regu harus mengikuti isyarat yang diberikan oleh pratama, bagi regu yang salah dalam menerima isyarat maupun anggota regu yang terpencar dari regunya akan dikenakan hukuman jalan jongkok atau yang lainnya.
(semua regu berada dalam posisi satu barisan penuh dan tidak terpisah-pisah, indikator penilaian adalah pada kekompakan regu, konsentrasi, dan bentuk barisan yang benar)
Materi Pramuka : PBB dengan tongkat penggalang.
Tujuan : siswa dapat melakukan praktik baris berbaris dengan baik dan menggunakan tongkat secara benar.
Materi :
Dengan menggunakan tongkat, penggalang diajarkan untuk melakukan perintah:
- Posisi siap
- Istirahat di tempat
- Hadap kanan, hadap kiri, balik kanan.
- Langkah tegak maju.
- Hormat bendera dan hormat kepada sesama anggota pramuka.
Kegiatan praktik : setiap ketua regu dilatih PBB dengan tongkat, setelah ketua regu menguasai, lalu ketua regu mengajarkannya kepada anggotanya.
Jika dirasa waktunya sudah cukup maka semua regu dikumpulkan dan melakukan PBB dengan tongkat secara bersama-sama.
**Penilaian dilakukan pada sikap disiplin tiap regu, sikap saling menghargai antar anggota, kerja sama regu dan keaktifan regu.
Materi Pramuka : Mengenal arah mata angin dan menggunakan kompas
Tujuan: siswa dapat mengenal arah mata angin dan untuk mencari jalan agar tidak tersesat.
Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin.
Membuat kompas sederhana.
Siswa membuat Kompas sederhana dengan menggunakan jarum, benang, dan kain sutera. Caranya: jarum di gosokan pada Kain Sutera searah, lalu diikatkan pada benang.
** bagian ujung jarum akan menunjukan arah utara dan selatan menurut daerah kutub.
Kegiatan Praktik:
1. Ada sebuah benda yang disembunyikan didalam sebuah tempat atau lokasi, tugas mu adalah mencari benda tersebut.
2. Kunci untuk mencari benda tersebut adalah:
- Berjalanlah ke sebuah pohon dekat tiang basket, gunakan kompas mu untuk
mencari arah utara atau selatan.
- Dari arah utara berbalik arahlah 90® ke arah timur , lalu ke arah tenggara. carilah
benda yang sangat berguna bagi manusia, benda tersebut jika dilestarikan dapat
mencegah terjadinya bencana banjir.
- Dari benda itu, bidiklah lurus ke arah barat laut, temukanlah tiang yang berguna
sebagai singgasana dari pusaka negriku.
- Petunjuk kedua berada lima langkah ke arah barat daya.
- Berjalanlah ke arah utara dari petunjuk kedua sampai pada sumber oksigen dari
sekolahmu, benda yang kamu cari berada 180 ® dari arah tempat mu berdiri.
Materi Pramuka: Kode Morse, dan sandi A=Z
Tujuan :
- siswa dapat menggunakan kode morse dan mengirim pesan menggunakan kode
morse.
- siswa dapat menggunakan sandi kotak dan mengirim pesan menggunakan sandi
kotak.
- siswa dapat menggunakan sandi A=Z dan mengunakan sandi tesebut untuk
mengirim pesan.
Sandi Morse.
Kode morse.
Isyarat morse dicipatakan pada tahun 1837 oleh seorang bangsa Amerika bernama Samuel Finky Morse, kode morse dahulu digunakan untuk mengirim pesan dengan alat telegraph.
Pelaksanaan morse.
Pelaksanaan morse bisa dilakukan dengan tulisan, suara, asap, sinar, pesawat telegraph dan bendera.
Huruf kode morse:
A : .- G : --. M: -- S: ...
B : -... H: .... N: -. T: -
C: -.-. I: .. O: --- U: ..-
D: -.. J: .--- P: .--. V: ...-
E: . k: -.- Q: --.- W: .--
F: ..-. L: .-.. R: .-. X: -..-
Angka:
1: .---- 6: -....
2: ..--- 7: --...
3: ...--- 8: ---..
4: ....- 9: ----.
5: ..... 10: ----
Titik: .....
Koma: .-.-.
Tanda tanya: ..-..
Contoh penulisan:
T O M A T M E R A H : -/---/--/.-/-/ --/./.-./.-/..../
Kegiatan praktik: setiap regu diberikan kalimat rahasia, kalimat tersebut harus ditulis dalam bentuk kode morse. Setelah kalimat rahasia ditulis dalam kode morse maka masing-masing kalimat rahasia tersebut ditukarkan dengan regu lain, dan regu yang mendapat kode morse dari regu lain harus menerjemahkan pesan rahasia apa yang dia dapatkan. Regu yang selesai lebih dahulu dan benar diberikan jabatan regu pemenang.
Kata rahasia:
1. Jangan lewati jalan beraspal, jalan lurus.
2. Merunduklah karena ada musuh didepan.
3. Tetap bersama meskipun ada banyak rintangan
4. Lari yang kencang jangan menoleh ke belakang.
5. Istirahatlah dibawah pohon besar dekat tugu.
II. Sandi A=Z
Kode sandi:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
** jika akan menulis huruf “A” yang yang ditulis adalah huruf “Z”
Contoh : “bakso” tulisannya menjadi :” yzphl”
Tugas praktik:
Permainan mencari harta karun:
1. Mulailah dari suatu bangunan besar tempat aku dan teman-teman ku memulai hari untuk masuk menimba ilmu, carilah dalam sebuah wadah tempat pohon petunjuk kedua.
2. Carilah benda yang paling besar tempat karbondioksida di serap.
3. Mundurlah tiga langkah kebelakang dari tempatku dan berjalanlah lurus menghadap ke barat sampai pada tiang bendera, carilah aku pada pohon kecil disebelah kirimu.
4. Temukanlah aku pada bak besar tempat hewan bernafas dengan insang.
( kalimat ditulis menggunakan sandi A=Z, dipadukan dengan sandi Morse, menggunakan potongan kertas dan diletakkan pada gerbang, pot dekat gerbang, pohon mangga, dan taman disebelah kiri tiang bendera, harta karun dapat berupa permen untuk satu regu)
Materi Pramuka : Isyarat Semaphore
Tujuan : siswa dapat mempraktikkan penggunaan sandi semaphore dan mengirim pesan menggunakan sandi semaphore.
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan mempergunakan dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45x45cm, dan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning.
Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak 200M atau sejauh yang dapat dipandang mata.
Cara mengirim dan menerima berita:
1. Usahakan untuk mengirim atau menerima berita berada di tempat yang terang.
2. Untuk pengirim sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau tiga orang, satu sebagai pengirim isyarat, satu sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai pembawa kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim tegak, dan dua orang lainnya jongkok tanpa menghalangi si pengirim.
4. Sebelum mengirim berita , kirim perhatian kepada si penerima. Jika siap penerima menjawab dengan “K”
5. Kirimkan hurufperhuruf dari tiap perkataan.
6. Untuk menyatakan perkataan telah selesai dipakai tanda bendera dipegang bersilang kebawah dan juga digunakan kalau ada huruf kembar.
7. Jika tiap perkataan diterima dengan baik penerima menyatakan dengan mengirim huruf “C”
8. Bila pengirim menghendaki membuat angka. Maka lebih dahulu harus memberi tanda A sesudah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menghendaki supaya kiriman terakhir di ulangi kirimkan kepada pengirim “ INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kekeliruan kirimkan huruf “ E” delapan kali.
11. Berita selesai dinyatakan dengan huruf “AR” tunggulah si penerima mengirim huruf “R” artinya ia telah menerima dengan baik.
Bentuk gerakan Semaphore:
Kegiatan praktik: tiap regu diberi tugas untuk menyampaikan suatu pesan kepada regunya masing-masing, sebelum menyampaikan pesan setiap regu mengutus tiga orang anggotanya menjadi pengirim berita dan sisanya menjadi penerima berita. Baik pengirim maupun penerima pesan, harus memegang bendera sandi semaphore.
Pesan yang disampaikan:
1. Waspadalah tetap siaga.
2. Jangan menyerah dulu.
3. Kita tetap semangat
4. Kami siap membantu
5. Besok kita kemah
Materi Pramuka : Tali Temali dan simpul
Tujuan : siswa dapat mempraktikan simpul, cara mengikat, dan membuat benda dari tongkat dan tali.
Kegiatan praktik :
1. Buatlah tiang bendera dengan menggunakan dua buah tongkat.
2. Buatlah sebuah tandu
3. Buatlah sebuah menara dengan tongkat.
Materi Pramuka : Membuat gambar Panorama dan pelaporan hasil Pengamatan.
Tujuan : siswa dapat membuat gambar panorama lokasi yang dia lewati atau kunjungi dan menceritakan gambar yang dia buat.
Sketsa panorama:
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak
Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
Tugas praktik:
Buatlah gambar panorama dari :
- Lapangan sekolahmu (3600)
- Jalan didepan sekolahmu ( 450)
- Sebelah barat (2250)
- Kebun dan parkiran sekolahmu. (1800
Materi Pramuka : Membuat Peta Perjalanan.
Alat-alat:
- Kertas gambar
- Alat tulis
- Meja dada
- Kompas
Petunjuk pembuatan peta perjalanan.
1. Jarak pada peta perjalanan diskalakan. Contoh : setiap 100m diatas tanah menjadi 10cm diatas kertas.
Jadi 10cm:100cm
10cm : 10.000cm
1 : 1000
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak.
3. Mulailah membuat peta perjalanan ditengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A kemudian ketempat kedua dengan huruf B, dan seterusnya.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah kedalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta Topografi
6. Arah utara selalu diatas.
Tugas praktik: kerjakan secara beregu.
Jika kamu pernah berjalan-jalan di sekeliling lingkungan sekolahmu, maka buatlah peta perjalanan dari posisi sekolahmu, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Buatlah ukuran skalanya ( ukuran panjang dan lebar jalan di perkirakan)
2. Gambarlah simbol benda atau tempat yang ada di dalam lokasi, misalnya pohon, gedung, rumah sakit, sekolah atau telpon umum.
3. Presentasikan peta perjalanan yang kamu buat
Materi Pramuka : P3K
Tujuan PPPK :
1. Meringankan penderitaan si korban.
2. Mencegah pendarahan dan infeksi
3. Mncegah bahaya cacat dan kematian
I. Menghentikan pendarahan.
- Menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.
- Menggunakan pembalut tekan
- Menggunakan tournikuet (bbat putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.
Pembalut.
Penggunaan pembalut pada luka.
**Cara menutup luka didada dengan menggunakan mitella.
** cara menutup luka pada lutut atau siku
**Cara menutup luka pada bagian tungkai bawah atau betis
**cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan dilengan.
BIDAI.
Adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah atau retak.
Tujuannya: untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.
Bahan yang digunakan untuk bidai:
1. Papan, bilah bambu atau dahan kayu.
2. Karton atau majalah yang agak tebal.
3. Bantal, guling atau selimut.
Contoh-contoh pembidaian:
Gejala patah tulang:
1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan.
2. Timbul pembengkakan
3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan
4. Berderak-derik
5. Demam dan rasa nyeri yang hebat
Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan.
1. Hentikan pendarahan dengan pembalut
2. Tutuplah luka dengan pembalut yang steril
3. Kerjakan pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota yang patah ditinggikan. Segeralah bawa kerumah sakit terdekat.
Tugas praktik:
- Jika seandainya ada dua orang temanmu yang mendapat suatu kecelakaan jatuh dari sebuah jurang, satu orang teman mu menderita kakinya patah dan kepalanya mendapat pendarahan hebat sedangkan yang satu lagi kakinya digigit ular dan tangannya patah. Demonstrasikanlah bagaimana caranya kamu memberi pertolongan pertama pada temanmu. Saat kejadian itu kamu hanya mempunyai tongkat, tali, dan kacu serta beberapa potongan kayu, padahal kamu harus mengevakuasi temanmu menuju rumah sakit yang terdekat.
- Carilah nomor telepon penting yang dapat dihubungi bila ada bahaya.
Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba.
1. Kim lihat.
Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau keadaan suatu tempat atau lokasi.
Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk mengamati.
Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu lain.
2. Kim dengar.
Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi.
Kegiatan praktik:
Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masing-masing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran. Tebaklah suara siapa itu?
3. Kim sentuh.
Tujuan: Melatih indera sentuhan.
Kegiatan praktik:
Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang kamu pegang.
4. Kim Bau.
Tujuan: untuk melatih indera penciuman.
Kegiatan praktik:
Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya: bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak semakn bagus).
Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu menuliskan benda apa yang dia cium
SELAMAT DATANG - WELCOME - WILLKOMMEN
SELAMAT DATANG -
WELCOME - SUGENG RAWUH - WILLKOMMEN - ترحيب
Definisi singkat Tentang Pramuka Penggalang
Penggalang adalah merupakan tingkatan kedua dalam deretan tingkatan kecakapan pramuka setelah Tingkat Siaga
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati, tulip, matahari dll.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Trisatya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
• Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting.
• Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
• Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
• Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan sepertimorse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
• Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
• Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami(Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
• Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, P3K, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
• Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
• Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
• Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
• Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.
Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati, tulip, matahari dll.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Trisatya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:
• Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting.
• Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
• Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
• Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan sepertimorse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
• Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
• Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami(Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
• Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, P3K, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
• Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
• Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
• Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
• Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.
Ringkasan Tentang Dasar Pengelompokan Makhluk Hidup dan Manfaatnya ( IPA SD )
Makhluk hidup dikelompokkan dalam dua pos dasar yaitu Tumbuhan dan Hewan. Ringkasan ini akan membantu anda untuk memahami dan belajar sebagai persiapan tes atau penilaian dasar terhadap mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam ( IPA)
Dasar Pengelompokan Makhluk Hidup
1.Pengelompokan Tumbuhan
a. Berdasarkan bentuk tulang daunnya, tumbuhan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Tulang daun menyirip, misalnya daun durian dan daun jambu.
2) Tulang daun melengkung, misalnya daun waru dan daun sirih.
3) Tulang daun menjari, misalnya daun kapas dan daun singkong.
4) Tulang daun sejajar, misalnya daun padi dan daun pandan.
b. Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Tumbuhan yang hidup di darat, misalnya pisang, mangga, dan melati.
2) Tumbuhan yang hidup di air, misalnya enceng gondok dan teratai.
3) Tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan lain, misalnya paku, anggrek, dan lumut.
c. Berdasarkan bentuk akarnya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,
1) Berakar tunggang, contoh bayam, jambu dan mangga.
2) Berakar serabut, contoh bambu, tebu dan jagung.
d. Berdasarkan jenis batangnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Tumbuhan berbatang basah yaitu batangnya lunak dan berair, misalnya batang bayam dan batang ubi/ketela rambat
2) Tumbuhan berbatang kayu yaitu batangnya keras dan berkayu, yaitu batang pohon jati dan batang pohon jambu.
3) Tumbuhan berbatang rumput yaitu batangnya mempunyai ruas-ruas yang jelas an berongga, misalnya batang padai dan batang jagung.
e. Berdasarkan jenis bunganya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,
1) Bunga sempurna, alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik) terdapat bersama-sama dalam satu bunga, misalnya bunga mawar, bunga sepatu, dan bunga jambu
2) Bunga tidak sempurna
Pengelompokan Hewan
a. Berdasarkan jenis makananya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Herbivora yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan, contohnya hewan herbivora yaitu kelinci, sapi, dan gajah.
2) Karnivora yaitu kelompok hewan pemakan daging atau hewan lain, contohnya hewan karnivora yaitu ular, buaya, dan singa.
3) Omnivora yaitu kelompok hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan lain, contohnya hewan omnivora yaitu tikus, itik, dan ayam.
b. Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Hewan yang hidup di darat, misalnya cacing tanah, ayam, dan harimau
2) Hewan yang hidup di air, misalnya cumi-cumi, ikan dan udang
3) Hewan yang hidup di darat dan air misalnya buaya dan katak.
c. Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Hewan bersisik, antara lain ikan, ular, dan trenggiling
2) Hewan berlendir, misalnya belut, lele, dan cacing
3) Hewan berbulu, misalnya burung, ayam, dan itik
4) Hewan berambut , misalnya sapi, kambing, dan kera
d. Berdasarkan alat geraknya, hewan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Bergerak menggunakan kaki, misalnya kucing, harimau, dan kambing
2) Bergerak menggunakan sayap, misalnya nyamuk, belalang, dan burung
3) Bergerak menggunakan perut, misalnya ular dan bekicot
4) Bergerak menggunakan perut dan kaki, misalnya buaya, kadal, dan tokek
e. Berdasarkan cara perkembangbia-kannya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), misalnya buaya, itik, penyu, dan ikan.
2) Berkembang biak dengan cara beranak atau melahirkan (vivipar), misalnya paus, lumba-lumba, dan kelelawar.
3) Berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar), misalnya beberapa jenis kadal dan ular.
Manfaat Tumbuhan dan Hewan
1. Manfaat Tumbuhan
Tumbuhan banyak dimanfaatkan sebagai sumber makanan, obat-obatan, bahan pakaian, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain.
Berikut adalah contoh permanfaatan tumbuhan :
1) Jagung dimanfaatkan bijinya sebagai sumber makanan.
2) Kapas sebagai bahan pembuat kain
3) Kina sebagai obat malaria.
4) Lidah buaya sebagai tanaman hias dan bahan pembuat sampo
5) Bubik kayu cendana sebagaio bahan baku kosmetik ( peberi bau harum)
6) Tumbuhan karet diambil getahnya sebagai bahan baku untuk membuat ban.
7) Daun jati digunakan saat membuat gudeg agar berwarna cokelat kemerahan karena getahnya larut dalam sayur.
2. Manfaat Hewan
Hewan dapat dimanfaatkan antara lain untuk bahan makan, obat-obatan, industry tekstil (wol, jaket, dan sepatu dari kulit hewan).
1) Kambing, sapi, dan ayam dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
2) Domba dimanfaatkn rambutnya untuk membuat kain wol.
3) Lebah, diambil madunya, madu berguna sebagai obat.
4) Kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dasar pebuatan minyak goreng.
5) Cacing dimanfaatkan untuk membuat obat tifus.
Dasar Pengelompokan Makhluk Hidup
1.Pengelompokan Tumbuhan
a. Berdasarkan bentuk tulang daunnya, tumbuhan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Tulang daun menyirip, misalnya daun durian dan daun jambu.
2) Tulang daun melengkung, misalnya daun waru dan daun sirih.
3) Tulang daun menjari, misalnya daun kapas dan daun singkong.
4) Tulang daun sejajar, misalnya daun padi dan daun pandan.
b. Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Tumbuhan yang hidup di darat, misalnya pisang, mangga, dan melati.
2) Tumbuhan yang hidup di air, misalnya enceng gondok dan teratai.
3) Tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan lain, misalnya paku, anggrek, dan lumut.
c. Berdasarkan bentuk akarnya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,
1) Berakar tunggang, contoh bayam, jambu dan mangga.
2) Berakar serabut, contoh bambu, tebu dan jagung.
d. Berdasarkan jenis batangnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Tumbuhan berbatang basah yaitu batangnya lunak dan berair, misalnya batang bayam dan batang ubi/ketela rambat
2) Tumbuhan berbatang kayu yaitu batangnya keras dan berkayu, yaitu batang pohon jati dan batang pohon jambu.
3) Tumbuhan berbatang rumput yaitu batangnya mempunyai ruas-ruas yang jelas an berongga, misalnya batang padai dan batang jagung.
e. Berdasarkan jenis bunganya, tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,
1) Bunga sempurna, alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik) terdapat bersama-sama dalam satu bunga, misalnya bunga mawar, bunga sepatu, dan bunga jambu
2) Bunga tidak sempurna
Pengelompokan Hewan
a. Berdasarkan jenis makananya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Herbivora yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan, contohnya hewan herbivora yaitu kelinci, sapi, dan gajah.
2) Karnivora yaitu kelompok hewan pemakan daging atau hewan lain, contohnya hewan karnivora yaitu ular, buaya, dan singa.
3) Omnivora yaitu kelompok hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan lain, contohnya hewan omnivora yaitu tikus, itik, dan ayam.
b. Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Hewan yang hidup di darat, misalnya cacing tanah, ayam, dan harimau
2) Hewan yang hidup di air, misalnya cumi-cumi, ikan dan udang
3) Hewan yang hidup di darat dan air misalnya buaya dan katak.
c. Berdasarkan penutup tubuhnya, hewan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Hewan bersisik, antara lain ikan, ular, dan trenggiling
2) Hewan berlendir, misalnya belut, lele, dan cacing
3) Hewan berbulu, misalnya burung, ayam, dan itik
4) Hewan berambut , misalnya sapi, kambing, dan kera
d. Berdasarkan alat geraknya, hewan dibagi menjadi empat kelompok,
1) Bergerak menggunakan kaki, misalnya kucing, harimau, dan kambing
2) Bergerak menggunakan sayap, misalnya nyamuk, belalang, dan burung
3) Bergerak menggunakan perut, misalnya ular dan bekicot
4) Bergerak menggunakan perut dan kaki, misalnya buaya, kadal, dan tokek
e. Berdasarkan cara perkembangbia-kannya, hewan dibagi menjadi tiga kelompok,
1) Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), misalnya buaya, itik, penyu, dan ikan.
2) Berkembang biak dengan cara beranak atau melahirkan (vivipar), misalnya paus, lumba-lumba, dan kelelawar.
3) Berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar), misalnya beberapa jenis kadal dan ular.
Manfaat Tumbuhan dan Hewan
1. Manfaat Tumbuhan
Tumbuhan banyak dimanfaatkan sebagai sumber makanan, obat-obatan, bahan pakaian, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain.
Berikut adalah contoh permanfaatan tumbuhan :
1) Jagung dimanfaatkan bijinya sebagai sumber makanan.
2) Kapas sebagai bahan pembuat kain
3) Kina sebagai obat malaria.
4) Lidah buaya sebagai tanaman hias dan bahan pembuat sampo
5) Bubik kayu cendana sebagaio bahan baku kosmetik ( peberi bau harum)
6) Tumbuhan karet diambil getahnya sebagai bahan baku untuk membuat ban.
7) Daun jati digunakan saat membuat gudeg agar berwarna cokelat kemerahan karena getahnya larut dalam sayur.
2. Manfaat Hewan
Hewan dapat dimanfaatkan antara lain untuk bahan makan, obat-obatan, industry tekstil (wol, jaket, dan sepatu dari kulit hewan).
1) Kambing, sapi, dan ayam dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
2) Domba dimanfaatkn rambutnya untuk membuat kain wol.
3) Lebah, diambil madunya, madu berguna sebagai obat.
4) Kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dasar pebuatan minyak goreng.
5) Cacing dimanfaatkan untuk membuat obat tifus.
Contoh Lembar Observasi dan pengamatan Kepala Sekolah Terhadap Guru yang disupervisi
Lembar Observasi/Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas
Nama Sekolah/Madrasah : ……………………………………………………………...
Nama Guru : ……………………………………………………………...
Kelas. Semester : ……………………………………………………………...
Identitas Mata Pelajaran: ……………………………………………………………...
Hari/Tanggal Supervisi Akademik : …………………………………………………………
Petunjuk :
Berikut ini disajikan poin-poin berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan sesuai dengan apa yang Saudara amati, dnegan memberi tanda cek (v) pada kolom pilihan
Ketentuan (v) adalah sebagai berikut :
5 : dilakukan dengan sangat baik
4 : dilakukan dengan baik
3 : cukup dilakukan dengan baik
2 : kurang baik dilakukan
1 : tidak dilakukan
ELEMEN PENGAMATAN
A. Kegiatan Pendahluan
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
2. Guru melakukan kegiatan apersepsi (mengajikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
4. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2. Guru memilih dan menggunakan media dan sumber belajar dengan tepat.
3. Guru menggunakan metode dengan tepat (mengacu pada karakteristik materi dan siswa).
]
4. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
6. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajran
7. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
Elaborasi
1. Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
2. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru, baik secara lisan, maupun tertulis
3. Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4. Guru memfasiltasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan dan kolaboratif
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan, baik secara lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok
7. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, festival, serta produk yang dihasilkan.
9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik
Konfirmasi
1 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
3 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi & elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
5 Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
6 Guru membantu menyelesaikan masalah .
7 Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
8 Guru memberi informasi untuk berekplorasi lebih jauh.
9 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
C Kegiatan Penutup
1. Guru bersama-sama dengan peserta didik/dan atau sendiri membuat rnagkuman /simpulan pelajaran
2. Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
3. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
5. Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah.
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
D.Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasil belajar
2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
1. Sajian isi materi pembelajaran terorganisasi dengan tepat (mudah ke sulit, sederhana, ke kompleks, dsb)
2. Antusias siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut dan/atau mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan .
4. Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan.
5. Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar.
Rekomendasi :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Sumber: BPU TINGKAT I KS/M
Kepala Sekolah/Madrasah Guru yang disupervisi
NIP.…………………… NIP. ………………
Keterangan: Pada bagian kanan di beri kolom nilai berupa tabel skor 1-5
Nama Sekolah/Madrasah : ……………………………………………………………...
Nama Guru : ……………………………………………………………...
Kelas. Semester : ……………………………………………………………...
Identitas Mata Pelajaran: ……………………………………………………………...
Hari/Tanggal Supervisi Akademik : …………………………………………………………
Petunjuk :
Berikut ini disajikan poin-poin berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan sesuai dengan apa yang Saudara amati, dnegan memberi tanda cek (v) pada kolom pilihan
Ketentuan (v) adalah sebagai berikut :
5 : dilakukan dengan sangat baik
4 : dilakukan dengan baik
3 : cukup dilakukan dengan baik
2 : kurang baik dilakukan
1 : tidak dilakukan
ELEMEN PENGAMATAN
A. Kegiatan Pendahluan
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
2. Guru melakukan kegiatan apersepsi (mengajikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
4. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
2. Guru memilih dan menggunakan media dan sumber belajar dengan tepat.
3. Guru menggunakan metode dengan tepat (mengacu pada karakteristik materi dan siswa).
]
4. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain.
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
6. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajran
7. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
Elaborasi
1. Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
2. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru, baik secara lisan, maupun tertulis
3. Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4. Guru memfasiltasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan dan kolaboratif
5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan, baik secara lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok
7. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok.
8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, festival, serta produk yang dihasilkan.
9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik
Konfirmasi
1 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
3 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi & elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber
4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
5 Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
6 Guru membantu menyelesaikan masalah .
7 Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
8 Guru memberi informasi untuk berekplorasi lebih jauh.
9 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
C Kegiatan Penutup
1. Guru bersama-sama dengan peserta didik/dan atau sendiri membuat rnagkuman /simpulan pelajaran
2. Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
3. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
5. Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah.
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
D.Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasil belajar
2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
1. Sajian isi materi pembelajaran terorganisasi dengan tepat (mudah ke sulit, sederhana, ke kompleks, dsb)
2. Antusias siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut dan/atau mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan .
4. Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan.
5. Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar.
Rekomendasi :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Sumber: BPU TINGKAT I KS/M
Kepala Sekolah/Madrasah Guru yang disupervisi
NIP.…………………… NIP. ………………
Keterangan: Pada bagian kanan di beri kolom nilai berupa tabel skor 1-5
Contoh Soal UTS Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas 4 SD Semester 1
Pembaca yang kami hormati, berikut adalah salah satu contoh soal UTS atau Ulangan Tengah Semester Mata pelajaran Bahasa Jawa. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari contoh soal di internet. Contoh soal tersebut dilengkapi dengan kunci jawaban sehingga memudahkan anda yang menginginkannya. Istilah soal UTS kini berganti menjadi PTS atau Penilaian Tengah Semester.
Wacanen kanthi patitis !
Udakara jam papat sore Gareng, Petruk, lan Bagong padha balapan egrang ana plataran. Lagi tengah-tengahe padha dolanan, dumadakan Gareng tiba ketabrak egrange Bagong. Gareng nangis karo ngunek-unekake Bagong. Bagong ora trima banjur mbales ngunek-unekake Gareng. Petruk mlayu lapor bapake. Kyai Badranaya banjur ngundang bocah telu supaya leren anggone padudon. Kyai Badranaya ngendika, “Ngger, anakku. Kowe bocah telu iku sedulur. Kowe kudu tansah rukun. Seduluran utawa kekancan iku kudu duwe ati segara. Wis saiki padha leren kana ! Sing salah njaluk ngapura.”
Bagong rumangsa salah banjur njaluk ngapura marang Gareng. Gareng menehi pangapura karo weling supaya sesuk maneh aja dibaleni. Petruk genti ngandhani supaya Gareng dawa ususe utawa ora gampang nesu. Bocah telu banjur padha adus.
( Kapethik : Sinau Basa Jawa Gagrag Anyar Kelas IV SD/MI karangane Drs. Haryono dkk )
A. Pitakon-pitakon iki wangsulana manut isining wacan !
1. Kepriye kahanan ing Padhukuhan Karang Kadhempel ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
2. Sapa tetuwa ing Padhukuhan Karang Kadhempel ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
3. Apa paribasane ora ngrungokake swara ala ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
4. Kapan Gareng, Petruk, Bagong dolanan egrang ?
Wangsulan : .................................................................................................................................
5. Apa tegese “ati segara” ?
Wangsulan : .................................................................................................................................
B. Wenehana tandha ping (X) aksara a, b, c, utawa d ing pratelan kang bener !
1. Petruk genti ngandhani supaya Gareng “dawa ususe”. Dawa ususe kalebu .....
a. Parikan
b. Paribasan
c. Tembung entar
d. Tembung lingga
2. “Kaya cecak nguntal cagak” kalebu paribasan, kang tegese .....
a. Gegayuhan kang ora timbang karo kekuwatane
b. Atine molah malih
c. Olehe ngunen-uneni sakatoge
d. Sarwa cilaka
3. Bareng isa nggambar, banjur gedhe endhase. Gedhe endhase tegese .....
a. Umuk
b. Mumet
c. Seneng
d. Susah
4. Perkara cilik dadi perkara gedhe, paribasane .....
a. Satru munggeng cangklakan
b. Kriwikan dadi grojogan
c. Kebo kabotan sungu
d. Idu didilat maneh
5. Pak Bima nggawa buku. Basa kramane nggawa yaiku ......
a. Mbekta
b. Ngampil
c. Njupuk
d. Ngasta
6. ................. ingkang rawuh punika ?
a. Punapa
b. Pundi
c. Sinten
d. Kadospundi
7. Ukara basa krama alus kang bener yaiku .....
a. Ibu nyangking tas tindak pasar
b. Ibu ngasta tas tindak pasar
c. Ibu ngasta tas tindak peken
d. Ibu nggawa tas tindak peken
8. Bapak Budi gawe layang pamit. Ukara pitakon sing cocok yaiku .....
a. Genea Bapakne Budi gawe layang pamit ?
b. Kapan Bapakne Budi gawe layang pamit ?
c. Ana ngendi layang pamit digawe ?
d. Sapa sing gawe layang pamit ?
9. Aku arep lunga. Ukara iku yen dikramakke dadi .....
a. Kula badhe kesah c. Kula ajeng tindak
b. Kula arep kesah d. Kula badhe tindak
10. “Nuwun sewu, Bu, Simbah nembe ........”
a. Siram
b. Adus
c. Pakpung
d. Lunga
C. Ceceg-ceceg ing ukara iki isenana nganggo jawaban kang bener !
1. Rai gedheg, tegese ...................................................................................................
2. Bocah kuwi pancen landhep nalare. Landhep nalare tegese ................................
3. Ani kuwi bocah sing seneng omong. Yen omong criwis ora leren-leren.
Ani diarani bocah sing tipis ....................................................................................
4. Gunemane mencla mencle. Paribasane ..................................................................
5. Melu rekasa ora melu kepenake.
Paribasan “gupak pulut ora mangan ........................................................................
6. Aku tangi turu.
Bapak ......................................................... sare.
7. .......................... asmanipun Ibu Kepala Sekolah ?
8. Pak Joko mulih saka kantor. Tembung mulih, krama inggile ...............................
9. Ibu gerah waos. Tembung waos tegese ..................................................................
10. Kula gadhah sepedha. Basa ngokone “gadhah” yaiku ...........................................
D. Garapen manut pituduhe !
1. Terangna tegese paribasan iki !
Ana catur mungkur
Wangsulan : ...............................................................................................................................
2. Apa tegese ati segara ?
Wangsulan : ...............................................................................................................................
3. Ukara iki kramakna !
Pak Guru wis bali numpak montor.
Wangsulan : ...............................................................................................................................
4. Gawea ukara pitakon nganggo tembung “pinten” !
Wangsulan : ...............................................................................................................................
5. Simbah lara weteng.
Gantinen basa krama !
Wangsulan : .................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN UTS
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : IV
Tahun Pelajaran : 2016/2017
A.
1. Ayem tentrem
2. Kyai Badranaya
3. Ana catur mungkur
4. Udakara jam papat sore
5. Sugih pangapura
B.
1. C 6. C
2. A 7. C
3. A 8. D
4. B 9. A
5. D 10. A
C.
1. Ora duwe isin
2. Pinter
3. Lambene
4. Esuk dhele sore tempe
5. Nangkane
6. Wungu
7. Sinten
8. Kondur
9. Untu
10. Duwe
D.
1. Ngedohi swara/tembung ala
2. Sugih pangapura
3. Pak Guru sampun kondur nitih montor
4. Pinten reginipun buku punika ?
5. Simbah gerah padharan
PEDOMAN PENILAIAN
No. Nomor Soal Skor Maksimal
A 1 - 5 10
B 1 - 10 10
C 1 - 10 20
D 1 - 5 20
Nilai Akhir = Jumlah Skor Perolehan
6
Wacanen kanthi patitis !
Duwe Ati Segara
Padhukuhan Karang Kadhempel kalebu padhukuhan kang ayem tentrem. Para wargane padha sayuk rukun ora tau padha pasulayan. Sing dadi tetuwa ing padhukuhan iku asma Kyai Badranaya. Kyai Badranaya tansah ngelingake supaya wargane aja padha seneng ngrungokake swara ala. Paribasane ana catur mungkur. Kyai Badranaya kagungan putra telu lanang kabeh. Sing pambarep arane Gareng, adhine Petruk, lan sing wuragil Bagong. Bocah telu kuwi duwe watak dhewe-dhewe. Gareng watake criwis cawis. Petruk watake jujur. Dene Bagong watake seneng sembrana.Udakara jam papat sore Gareng, Petruk, lan Bagong padha balapan egrang ana plataran. Lagi tengah-tengahe padha dolanan, dumadakan Gareng tiba ketabrak egrange Bagong. Gareng nangis karo ngunek-unekake Bagong. Bagong ora trima banjur mbales ngunek-unekake Gareng. Petruk mlayu lapor bapake. Kyai Badranaya banjur ngundang bocah telu supaya leren anggone padudon. Kyai Badranaya ngendika, “Ngger, anakku. Kowe bocah telu iku sedulur. Kowe kudu tansah rukun. Seduluran utawa kekancan iku kudu duwe ati segara. Wis saiki padha leren kana ! Sing salah njaluk ngapura.”
Bagong rumangsa salah banjur njaluk ngapura marang Gareng. Gareng menehi pangapura karo weling supaya sesuk maneh aja dibaleni. Petruk genti ngandhani supaya Gareng dawa ususe utawa ora gampang nesu. Bocah telu banjur padha adus.
( Kapethik : Sinau Basa Jawa Gagrag Anyar Kelas IV SD/MI karangane Drs. Haryono dkk )
A. Pitakon-pitakon iki wangsulana manut isining wacan !
1. Kepriye kahanan ing Padhukuhan Karang Kadhempel ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
2. Sapa tetuwa ing Padhukuhan Karang Kadhempel ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
3. Apa paribasane ora ngrungokake swara ala ?
Wangsulan : ................................................................................................................................
4. Kapan Gareng, Petruk, Bagong dolanan egrang ?
Wangsulan : .................................................................................................................................
5. Apa tegese “ati segara” ?
Wangsulan : .................................................................................................................................
B. Wenehana tandha ping (X) aksara a, b, c, utawa d ing pratelan kang bener !
1. Petruk genti ngandhani supaya Gareng “dawa ususe”. Dawa ususe kalebu .....
a. Parikan
b. Paribasan
c. Tembung entar
d. Tembung lingga
2. “Kaya cecak nguntal cagak” kalebu paribasan, kang tegese .....
a. Gegayuhan kang ora timbang karo kekuwatane
b. Atine molah malih
c. Olehe ngunen-uneni sakatoge
d. Sarwa cilaka
3. Bareng isa nggambar, banjur gedhe endhase. Gedhe endhase tegese .....
a. Umuk
b. Mumet
c. Seneng
d. Susah
4. Perkara cilik dadi perkara gedhe, paribasane .....
a. Satru munggeng cangklakan
b. Kriwikan dadi grojogan
c. Kebo kabotan sungu
d. Idu didilat maneh
5. Pak Bima nggawa buku. Basa kramane nggawa yaiku ......
a. Mbekta
b. Ngampil
c. Njupuk
d. Ngasta
6. ................. ingkang rawuh punika ?
a. Punapa
b. Pundi
c. Sinten
d. Kadospundi
7. Ukara basa krama alus kang bener yaiku .....
a. Ibu nyangking tas tindak pasar
b. Ibu ngasta tas tindak pasar
c. Ibu ngasta tas tindak peken
d. Ibu nggawa tas tindak peken
8. Bapak Budi gawe layang pamit. Ukara pitakon sing cocok yaiku .....
a. Genea Bapakne Budi gawe layang pamit ?
b. Kapan Bapakne Budi gawe layang pamit ?
c. Ana ngendi layang pamit digawe ?
d. Sapa sing gawe layang pamit ?
9. Aku arep lunga. Ukara iku yen dikramakke dadi .....
a. Kula badhe kesah c. Kula ajeng tindak
b. Kula arep kesah d. Kula badhe tindak
10. “Nuwun sewu, Bu, Simbah nembe ........”
a. Siram
b. Adus
c. Pakpung
d. Lunga
C. Ceceg-ceceg ing ukara iki isenana nganggo jawaban kang bener !
1. Rai gedheg, tegese ...................................................................................................
2. Bocah kuwi pancen landhep nalare. Landhep nalare tegese ................................
3. Ani kuwi bocah sing seneng omong. Yen omong criwis ora leren-leren.
Ani diarani bocah sing tipis ....................................................................................
4. Gunemane mencla mencle. Paribasane ..................................................................
5. Melu rekasa ora melu kepenake.
Paribasan “gupak pulut ora mangan ........................................................................
6. Aku tangi turu.
Bapak ......................................................... sare.
7. .......................... asmanipun Ibu Kepala Sekolah ?
8. Pak Joko mulih saka kantor. Tembung mulih, krama inggile ...............................
9. Ibu gerah waos. Tembung waos tegese ..................................................................
10. Kula gadhah sepedha. Basa ngokone “gadhah” yaiku ...........................................
D. Garapen manut pituduhe !
1. Terangna tegese paribasan iki !
Ana catur mungkur
Wangsulan : ...............................................................................................................................
2. Apa tegese ati segara ?
Wangsulan : ...............................................................................................................................
3. Ukara iki kramakna !
Pak Guru wis bali numpak montor.
Wangsulan : ...............................................................................................................................
4. Gawea ukara pitakon nganggo tembung “pinten” !
Wangsulan : ...............................................................................................................................
5. Simbah lara weteng.
Gantinen basa krama !
Wangsulan : .................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN UTS
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : IV
Tahun Pelajaran : 2016/2017
A.
1. Ayem tentrem
2. Kyai Badranaya
3. Ana catur mungkur
4. Udakara jam papat sore
5. Sugih pangapura
B.
1. C 6. C
2. A 7. C
3. A 8. D
4. B 9. A
5. D 10. A
C.
1. Ora duwe isin
2. Pinter
3. Lambene
4. Esuk dhele sore tempe
5. Nangkane
6. Wungu
7. Sinten
8. Kondur
9. Untu
10. Duwe
D.
1. Ngedohi swara/tembung ala
2. Sugih pangapura
3. Pak Guru sampun kondur nitih montor
4. Pinten reginipun buku punika ?
5. Simbah gerah padharan
PEDOMAN PENILAIAN
No. Nomor Soal Skor Maksimal
A 1 - 5 10
B 1 - 10 10
C 1 - 10 20
D 1 - 5 20
Nilai Akhir = Jumlah Skor Perolehan
6
Langganan:
Komentar (Atom)