BAB I
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN
Beberapa jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan terhadap siswa. Layanan dan kegitan pokok tersebut adalah:
a. Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di lingkungan yang baru.
b. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa menerima atau memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi pekerjaan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan / penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, ekstra kurikuler) sesuai dengan kondisi pribadi siswa (potensi/kemampuan, bakat dan minat)
d. Layanan Bimbingan Belajar
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dan benar secara individu maupun kelompok, sesuai dengan kondisi pribadi siswa (bakat, minat, potensi/kemampuan).
e. Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan/informasi dari nara sumber tertentu (terutama dari pembimbing) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari.
Pembimbing perlu menyelenggarakan jenis-jenis layanan bimbingan dengan penyesuaian sepenuhya terhadap karakteristik siswa yang dilayani.
A. Isi Layanan Bimbingan
Layanan bimbingan hendaknya disesuaikan dengan sasaran layanan bimbingan. Serta sesuai dengan perkembangan siswa dalam aspek pribadi-sosial, pendidikan dan karier. Di samping itu harus diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masing-masing tingkatan kelas. Dengan memperhatikan hal tersebut, isi layanan di SD adalah sebagai berikut :
a. Kelas Rendah (Kelas I, II, III)
1. Bimbingan Pribadi – Sosial
v Mengenal ciri-ciri yang ada di dalam diri sendiri
v Menunjukkan makna sikap terpuji dan tercela
v Mengenalkan cara hidup sehat dengan makan bergizi dan olah raga
v Mengenalkan ciri khusus orang lain
v Menggambarkan peran sebagai anggota keluarga di rumah
v Menjelaskan makna kerja sama
v Menggambarkan berbagai perasan dalam berbagai situasi
v Melatih cara mengambil keputusan sendiri
v Mengenalkan cara mengungkapkan perasaan bahagia dan sedih
v Membimbing berfikir positif
v Mengenalkan persamaan dan perbedaan orang lain dan siswa
v Mengenalkan cara hidup bersih dan sehat
v Membimbing siswa menciptakan dan memelihara persahabatan
v Membimbing siswa mengenali kecakapan yang dimilikinya untuk penampilan suatu tugas tertentu
v Menjelaskan cara menjadi pendengar yang baik
v Menjelaskan perlunya memiliki beberapa pilihan sebelum mengambil keputusan
v Melatih cara mengenal diri sendiri kepada orang lain
v Melatih sikap tenang dan tabah ketika menghadapi perasaan tertekan
v Melatih siswa mengenali hal-hal yang disukai dari orang lain
v Melatih siswa mengenali tanggung jawab orang dewasa yang diketahui
v Mengenalkan pangaruh tindakan siswa terhadap orang lain
v Mengenalkan sopan santun berbicara dengan orang lain
v Mengenalkan akiat dari keputusan yang diambil
v Membimbing siswa mendiskusikan tentang macam-macam keterampilan yang dimiliki
2. Bimbingan Belajar
v Mengenalkan cara merencanakan cita-cita
v Memotivasi agar menyenangi mata pelajaran
v Menjelaskan arti suatu ulangan dalam kegiatan belajar
v Mengenalkan manfaat belajar yang baik
v Mengenalkan tujuan belajar
v Mengenalkan hambatan dalam belajar
v Menjelaskan tujuan suatu ulangan
v Menunjukkan bahwa membuat catatan yang teratur dapat membantu belajar lebih baik
v Mengenalkan situasi yang mendukung dapat membantu kemudahan belajar
v Menjelaskan pentingnya “keterampilan mengingat” dalam menghadapi ulangan
v Membimbing diskusi siswa tentang cara merencanakan belajar yang baik di sekolah
3. Bimbingan Karier
v Mengenalkan perbedaan antara kawan sebaya
v Menggambarkan perkembangan diri siswa
v Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan
v Mengenalkan keterampilan yang dimiliki
v Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah
v Menggambarkan kegiatan setelah tamat Sekolah Dasar
v Mengenalkan macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa
v Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik
v Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan dan pilihan itu masih dapat berubah
v Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang
v Mengenlakan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran
v Menjelaskan pekerjaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya
b. Kels Tinggi (IV, V, VI)
1. Bimbingan Pribadi – Sosial
v Menjelaskan perkembangan ciri dan sifat seseorang
v Mengenalkan bahwa setiap orang berguna bagi dirinya dan orang lain
v Mengggambarkan bahwa setiap orang mempunyai perkembangan fisik yang berbeda
v Melatih mengenali dan menghargai perbedaan diri siswa dengan orang lain dalam hal minat, bakat, kecakapan dan prestasi
v Menjelaskan bahwa setiap siswa mempunyai berbagai tanggung jawab
v Melatih siswa menilai pengaruh ucapan dalam pergaulan
v Melatih dan menjelaskan kepada siswa bahwa bekerjasama yang baik dengan anak-anak lain/temannya mauapun orang dewasa dapat membantu menyelesaikan masalah
v Melatih dan menjelaskan kapan siswa dapat mengubah suatu keputusan
v Melatih siswa menghargai diri sendiri
v Melatih siswa memahami nilai-nilai diri sendiri
v Melatih siswa menggambarkan situasi yang menimbulkan ketidakbahagiaan marah atau perasaan gelisah dan cara mengatasinya
v Melatih siswa menunjukkan ciri pribadi yang dihargai orang lain
v Melatih siswa mengungkapkan perasaan dapat diterima dilingkungan sosial
v Melatih siswa mengenali dan menerima perbedaan individu
v Melatih siswa menilai cara orang mendengarkan dan menyatakan pikiran dan perasaannya
v Melatih siswa menilai cara kemampuan diri dan pengembangannya
v Membimbing sikap-sikap siswa yang mempangaruhi terhadap apa yang dikerjakan
v Melatih siswa memahami arti stress dan menjelaskan cara-cara mengatasinya
v Membimbing siswa mengenal perbedaan orang lain dan menilai pengaruh dirinya terhadap orang lain
v Menjelaskan kepada siswa adanya perubahan tanggung jawab sesuai dengan perkembangan
v Melatih siswa menerapkan keterampilan pemecahan masalah-masalah dalam menyelesaikan kesulitan
v Melatih siswa menggunakan komunikasi isyarat (non-verbal) secara tepat
v Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh informasi positif atau negatif dari lingkungan atau mass media
v Menejalskan bahwa peraturan dan keputusan sekolah bertujuan untuk kebaikan masa depan siswa
2. Membimbing Belajar
v Menjelaskan pentingnya kegiatan mendengarkan dalam proses belajar mengajar
v Mengenalkan bahwa seseorang belajar dengan cara-cara yang berbeda
v Melatih siswa belajar dari hasil ulangan
v Mengenalkan pentingnya menyelesiakan tugas
v Membimbing siswa menghargai pentingnya belajar
v Mengenalkan perbedaan cara-cara belajar untuk bermacam-macam mata pelajaran
v Menjelaskan persiapan menghargai ulangan
v Melatih siswa belajar mengungkapkan diri sendiri dengan mengajukan pertanyaan
v Melatih menilai keigninan orang tua dan pengaruhya terhadap diri siswa
v Mengenalkan cara belajar yang baik
v Memberikan motivasi dan merencanakan kegiatan belajar dalam rangka melanjutkan study ke SLTP
v Merencanakan tujuan jangka pendek, khususnya penguasaan dan keterampilan dasar yang meliputi keterampilan dasar yang meliputi baca, tulis dan hitung
v Melatih siswa melihat pentingnya keterampilan mengingat untuk memperbaiki cara-cara menungkapkan informasi
3. Bimbingan Karier
v Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil
v Melatih siswa menggambarkan kehidupan dimasa yang akan datang
v Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria
v Menjelaskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu
v Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun yang akan datang
v Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya
v Menjelaskan pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan
v Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh panutan dapat mempengaruhi karier
v Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan
v Mengenalkan bermacam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar
B. Teknik Pelayanan
Layanan bimbingan dapat dilaksanakan dalam beberapa cara:
a. Cara kelompok/klasikal yaitu layanan untuk sejumlah siswa yang sarana kebutuhannya/masalahnya
b. Cara individual yaitu pelayanan secara individual sesuai dengan keadaan masalah dan karakteristiknya
c. Cara alih tangan yaitu meminta bantuan pihak lain yang dipandang lebih berwenang, misalnya dokter, psikolog, guru mata pelajaran, ulama dan sebagainya
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu
Oleh karena pelaksanaan layanan bimbingan SD ……………..……. dapat diintegrasikan dengan kegiatan pengarahan maka dengan demikia pengaturan waktu dapat dilakukan dengan alternatif sebagai berikut :
1. Terpadu dengan waktu kegiatan belajar mengajar
Pengaruh waktu seperti ini dilakukan dalam keterpaduan antara kegiatan pengajaran dengan kegiatan bimbingan. Di Sekolah Dasar …………..………… pengaruh seperti di atas sangat mungkin karena pelaksanaan layanan bimbingan dilakukan oleh guru kelas.
Contoh seorang guru yang mengajarkan IPS tentang Sejrah Kepahlawanan bahan itu dapat dikaitkan dengan bimbingan pribadi-sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
2. Mengambil waktu di luar jam pelajaran akan tetapi pada hari-hari sekolah
Pengaturan waktu seperti itu harus sesuai dengan kesepakatan antara guru kelas/guru Pembina dengan siswa misalnya waktu istirahat, jam bebas diluar waktu belajar. Layanan ini berlaku baik untuk bimbingan individu atau bimbingan kelompok dalam menangai kasus-kasus.
b. Tempat Pelaksanan
Kegiatan bimbingan dapat dilakukan diruang kelas masing-masing atau ruang yang disipakan khusus untuk keperluan bimbingan atau diperpustakaan atau tempat lain yang disepakati bersama dengan siswa.
D. Penilaian
Penilaian diperlukan untuk memperoleh informasi baik terhadap keefektifan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan. Dengan informasi ini dapat diketahui sampai sejauh mana derajat keberhasilan kegiatan layanan bimbingan. Berdasarkan informasi ini dapat ditetapkan langkah-langkah tindak lanjut. Untuk memperbaiki dan mengembangkan program selanjutnya. Ada dua macam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilaian prosen dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektifan layanan bimbingan dilihat dari proses sedangkan Penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik psoses maupun hasil antar lain :
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan
b. Keterlaksanaan program
c. Hambatan-hambatan yang dijumpai
d. Dampak layanan terhadap kegiatan belajar mengajar
e. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan
f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan perkembangan dan hasil belajar
g. Perkembangan siswa setelah menamatkan sekolah baik study lanjut ataupun kehidupan di masyarakat.
Penilaian ditingkat sekolah dibawah tanggung jawab Kepala Sekolah yang dibantu oleh para guru, disamping itu penilaian kegiatan bimbingan dilakukan pula oleh pejabat yang berwenang dari instansi yang lebih tinggi (wilayah Kabupaten, Kecamatan). Sumber informasi untuk keperluan penilaian antara siswa, Kepala Sekolah, para guru kelas, guru mata pelajaran, orang tua, tokoh masyarakat, para pejabat Depdibud, organisasi profesi bimbingan, sekolah lanjutan dan sebagainya. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan alat seperti, wawancara, study dokumentasi, angket, tes, analisis hasil kerja siswa dan sebagainya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. Organisasi
Dalam organisasi layanan bimbingan Kepala Sekolah bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan di sekolah masing-masing, baik kegiatan kurikuler, maupaun ekstra kurikuler. Setiap guru kelas memberikan layanan bimbingan dikelas masing-masing. Sementara itu guru mata pelajaran (guru pendidikan jasmani dan kesehatan, guru pendidikan agama) juga ikut melaksanakan layanan bimbingan melalui mata pelajaran masing-masing.
Walaupun saat ini tenaga pembimbing pada SD dirangkap oleh guru kelas, namun dalam perkembangan masa yang akan datang diperlukan tenaga pembiming khusus (konselor). Secara bertahap guru pembimbing khusus (konselor) dapat diangkat disetiap kecamatan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya. Konselor tersebut akan melayani kegiatan bimbingan untuk masalah-masalah yang sifatnya khusus. Guru kelas yang melaksanakan layanan bimbingan berperan aktif sebagai :
1. Pendidik yang bertanggung jawab atas perkembangan pribadi sosial, belajar dan karier siswa.
2. Pendidik yang membantu siswa memahami dirinya, memahami lingkungan di sekitarnya termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya dan belajar bagaimana membuat keputusan yang relaties dan positif.
B. Uraian Tugas Personil
Setiap personil terkait dan bertanggung jawab terhadap kegiatan layanan bimbingan perlu memahami tugas-tugasnya dan melaksanakan sesuai dengan tugas masing-masing. Uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan termasuk layanan bimbingan, tugas kepala sekolah sebagai berikut :
a. Memodifikasi kegiatan layanan bimbingan
b. Menyediakan tenaga, sarana dan fasilitas yang diperlukan
c. Melakukan supervisi terhadap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan layanan bimbingan
2. Guru Kelas/Guru Pembimbing
Sebagai pelaksana layanan bimbingan, guru kelas bertugas sebagai berikut :
a. Merencanakan program bimbingan termasuk rencana mengidentifikasi siswa bermasalah (anak berbakat, anak berkelainan)
b. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran
c. Melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dengan mengintegrasikan pada mata pelajaran masing-masing
d. Menilai proses dan hasil layanan bimbingan
e. Menganalisa hasil penilaian layanan bimbingan
f. Melaksanakan tindak lanjut atau alih tangan
3. Guru Mata Pelajaran
a. Melaksanakan bimbingan melalui bimbingan melalui proses belajar mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
b. Berkonsultasi dengan guru kelas/guru pembimbing adalah hal masalah-masalah yang berkaitan dengan bimbingan
c. Bekerjasama dengan guru kelas/guru pembimbing dalam hal pengembangan program bersama/terpadu
C. Pengawasan
Untuk menjamin terlaksananya layanan bimbingan secara tepat diperlukan kegiatan pengawasan bimbingan, baik secara teknik maupun administratif. Fungsi kepengawasan layanan bimbingan adalah memantau, menilai memperbaiki meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan di Sekolah Dasar. Kegiatan pengawasan dilaksanakan mulai dari tingkat nasional, wilayah, kabupaten, dan kecamatan. Tingkat nasional kepengawasan berada di Direktorat Pendidikan Dasar, tingkat wilayah kepengawasan layanan bimbingan adalah memantau, menilai memperbaiki meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan di Sekolah Dasar. Kegiatan pengawasan dilaksanakan mulai dari tingkat nasional, wilayah, kabupaten, dan kecamatan. tingkat nasional kepengawasan berada di Direktorat Pendidikan Dasar, tingkat wilayah kepengawasan berada di Pengawas SD.
D. Sarana dan Prasarana
Program yang tersusun sedemikian rupa dan dapat terlaksana dengan efektif, apabila didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan kekhususan layanan bimbingan. Sarana dan prasarana yang diperlukan antar lain sebagai berikut :
1. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjung layanan bimbingan adalah :
a. Alat Pengumpul Data
Seperti : format-format, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, catatan harian, daftar nilai prestasi, kartu konsultasi, dan sebagainya.
b. Alat Penyimpanan Data
Seperti : kartu pribadi, buku pribadi, map dan sebagainya.
c. Perlengkapan Teknis
Seperti buku pedoman/petunjuk, buku informasi (pribadi, sosial, pendidikan dan karier) paket bimbingan (pribadi, belajar, dan karier)
d. Perlengkapan Adminsitrasi
Seperti : blangko surat, agenda surat, alat-alat tulis, dan sebagainya.
2. Prasarana
Prasarana penunjang layanan bimbingan antara lain :
a. Ruang bimbingan
Guru dalam melaksanakan layanan bimbingan bisa saja menggunakan kelas sebagai tempat konsultasi ataupun diskusi disamping pemanfaatan fasilitas lainnya seperti ruang perpustakaan dan sebagainya. Dalam kondisi ideal, ruang bimbingan, terdiri atas, ruang tamu, ruang konsultasi, ruang diskusi, ruang dokumentasi dan sebagainya. Ruang tersebut sebaiknya dilengkapi dengan perabotan seperti meja, kursi, lemari, papan tulis, rak dan sebagainya.
b. Anggaran biaya
Anggaran biaya diperlukan untuk menunjang kegiatan transportasi, penataran, pembelian alat, dan sebagainya.
E. Kerjasama
Layanan bimbingan yang efektif tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama guru kelas dengan pihak-ihak yang terkait di dalam maupun di luar sekolah.
1. Kerjasama dengan pihak di dalam sekolah.
Kerjasama di dalam sekolah antara lain : guru kelas, dengan guru mata pelajaran lainnya serta tenaga dministrasi sekolah.
2. Kerjasama dengan pihak di luar sekolah
Kerjasama dengan pihak luar sekolah antara lain : Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan atau BP3 organisasi profesi seperti IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia) Puskesmas, Psikolog, Lembaga Pemerintah, dan Swasta serta masyarakat yang relevan.
BAB III
PENGEMBANGAN
Upaya pengembangan mencakup aspek pengembangan sistem dan program pembina dan pengembangan sarana.
Pengembangan dan pelaksanaan program dilakukan melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Pusat pengembangan Penataran Guru Keguruan (P3GK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan organisasi dan lembaga-lembaga yang relevan.
A. Pengembangan Sistem dan Program
Sistem dan program layanan bimbingan yang telah diterapkan perlu secara terus menerus di kaji dan dikembangkan agar diperoleh suatu sistem dan program layanan bimbingan yang efektif sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan dan perkembangan pendidikan serta kebutuhan siswa.
Siswa dan program layanan bimbingan yang telah berjalan selain ini sesuai dengan kurikulum 1975 dan kurikulum 1984 pada dasarnya dapat dikembangkan. Sebagai contoh paket-paket bimbingan karier yang dipakai selama ini dapat dijadikan salah satu modal untuk digunakan sebagai media bimbingan dalam kurikulum 1994.
B. Pembinaan dan Pengembangan Personil
1. Tujuan
Program pembinaan dan pengembangan personil bertujuan agar para guru kelas sebagai pelaksana bimbingan memiliki prestasi sebagai berikut :
a. Menguasai pengetahuan dasar/konseptual tentang bimbingan dan konseling beserta ilmu-ilmu penunjangnya.
b. Memiliki keterampilan-keterampilan yang diperlukan bagi pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah khusus yang menyangkut aspek :
1) Pengembangan program bimbingan
2) Pelaksanaan program layanan bimbingan (bimbingan pribadi-sosial)
3) Penilaian pelaksanaan layanan bimbingan
4) Pengembangan upaya tindak lanjut
5) Partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa
6) Kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait
2. Program
Program pembinan dan pengembangan personil dibuat sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan pembinaan mempunyai dampk yang positif bagi para guru kelas yang bersangkutan baik akademik maupun administratif.
Sehubungan dengan itu ada dua macam program yaitu program tersetruktur dan program tak terstruktur. Yang dimaksud program terstruktur adalah program yang dibuat dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mempunyai beban dan produk kegiatan belajar yang dapat diakretitasikan secara akademik dalam jumlah SKS tertentu. Dengan demikian maka pada akhir program, para peserta akan memperoleh sejumlah SKS yaitu pada gilirannya dapat disertakan dengan kualifikasi kompetensi petugas bimbingan tertentu yang berlaku. Program tak terstruktur adalah program pembinaan pengembangan guru kelas yang dibuat berdasarkan kebutuhan tertentu sesuai dengan keadan atau tuntutan waktu dan lingkungan.
Ada beberapa macam bentuk program pembinaan yang termasuk kategori tak terstruktur adalah :
Penataan tingkat nasional dan wilayah.
Pengawasan supervise yang dilaksanakan oleh pejabat yang terkait seperti Kakadep Dikbudm Pemilik dan pembagiannya
Pembinaan dan pengembangan sejawa, yaitu yang dilakukan sesama guru pembimbing melalui suatu forum komunikasi yang disebut PKG.
Pembinaan dan pengembangan dalam seminar, lokakarya atau pertemuan ilmiah lainya yang ada kaitannya dengan profesi bimbingan.
C. Pengembangan Sarana
Pengembangan sarana dimaksudkan agar secara bertahap dapat diwujudkan sarana dan prasarana penunjang layanan bimbingan secara memadai. Secara terus menerus mengembangkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan serta disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
BAB IV
PENUTUP
Tujuan pendidikan adalah tercapainya perkembangan yang optimal dari setiap individu sesuai dengan kemampuan bakat, minat dan nilai-nilai yang dianutnya masing-masing. Tujuan pendidikan akan tercapai bila di sekolah terdapat administrasi dan supervise yang baik, proses belajar mengajar yang baik serta layanan bimbingan yang baik pula. Kegiatan bimbingan merupakan bagian integral yang tidak bisa terpisahkan dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah.
Diharapkan kegiatan bimbingan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya di setiap sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pelaksanaan kegiatan bimbingan disesuaikan dengan situasi dan kondisi memungkinkan kemampuan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comments