BAB I
PENDAHULUAN
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan sel zat makanan atau energi yaitu glukosa, yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida dan air, serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel tidak berpigmen fotosintetik tidak dapat berfotosintetik. ( Susanto, 2006 )
Tanaman yang akan diamati dalam percobaan ini adalah tanaman air hidrylla verticylata yang berpigmen fotosintetik, sehingga tanaman ini dapat melakukan fotosintesis.
A. Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis ?
2. Bagaimana proses fotosintesis ?
3. Bagaimana laju fotosintesis ?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian fotosintesis
2. Mengetahui proses fotosintesis
3. Mengukur laju fotosintesis dengan menghitung jumlah gelembung udara yang dibentuk persatuan waktu oleh tanaman hidrylla verticillata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu faktor penting dalam fotosintesis adalah cahaya. Dalam keberadaan cahaya, bagian bagian yang berwarna hijau atau berpigmen fotosintetik, menghasilkan bahan organik dan oksigen dari karbondioksida dan air.
Salah satu petunjuk tentang mekanisme fotosintesis berasal dari sebuah penemuan yang menyatakan bahwa oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan berasal dari air dan bahan dari karbondioksida kloroplas, menguraikan air menjadi hydrogen dan oksigen ( Campbell, 2000 ). Dengan kata lain fotosintesis merupakan proses dimana organisme yang memiliki kloroplas mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, dengan persamaan 6 CO2 + 6 H2O + light --- C6H12 O6 + 6 O2. ( Susanto, 2006 ).
`Proses – proses fotosintesis yakni, reaksi terang, reaksi gelap dan fotorespirasi. Dalam reaksi terang, fotosintesis, sebuah foton diserap oleh berbagai molekul pigmen dan energinya ditransfer kesebuah molekul klorofil tertentu pada siklus reaktif. Elektron dari klorofil tersebut terdorong naik ketingkat energi yang lebih tinggi, berkombinasi dengan sebuah molekul reseptor, bergerak menuruni gradient energi bebas, dan pada akhirnya kembali ke titik awalnya, proses tersebut menghasilkan ATP ( George, 2005 ).
Sedangkan dalam reaksi gelap, produk akhir yang dihasilkan adalah gula yakni produk stabil pertama dan fotosintesis ( Campbell, 2008 ).
BAB III
METODE
A. Alat dan Bahan
Tabung reaksi, gelas piala ukuran 200 ml, corong gelas, pipet tetes, potongan tanaman Hidrylla Verticillata, larutan Na H CO3, dan air
B. Cara Kerja
1. Gelas piala diisi dengan air secukupnya.
2. Potongan Hidrylla Verticillata diatur dan dimasukkan ke dalam gelas piala.
3. Corong gelas dimasukkan ke dalam gelas piala dengan posisi terbalik.
4. Potongan Hidrylla Verticillata diatur sehingga ujung potongan berada di dalam corong dan menghadap ke atas.
5. Potongan Hidrylla Verticillata dikenai cahaya matahari, sampai terbentuk gelembung udara yang terbentuk dari ujung potongan.
6. Gelembung per satuan waktudihitung dan perhitungan dimulai sampai 3x.
7. Sumber cahaya dijauhkan dari gelas dan perhitungan diulangi kembali.
8. Larutan Na H CO3 diteteskan ke dalam air dan ditunggu selama 5 menit.
9. Perhitungan gelembung diulangi kembali, sehingga diketahui bertambah atau berkurangnya jumlah gelembung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
PERLAKUAN ULANGAN DENGAN KH CO3 TANPA KH CO3
5' 10' 15' 5' 10' 15'
LUAR
RUANGAN
DALAM
RUANGAN I
II
I
II 120
160
3
2
450
311
8
7 818
511
9
11 2
104 191
353 382
619
B. PEMBAHASAN
Setelah tanaman Hidrylla Verticillata diberi perlakuan sesuai prosedur, kedua tanaman diletakkan di tempat yang berbeda, salah satu diletakkan di luar ruangan dan yang lainnya diletakkan di dalam ruangan. 5, 10 dan 15 menit pertama tanaman tidak diberi KH CO3. Hasil menunjukkan gelembung udara yang terbentuk tanaman Hidrylla di luar ruangan jauh lebih banyak dibandingkan tanaman yang diluar ruangan. Hal ini menunjukkan cahaya matahari sangat mempengaruhi fotosintesis.
Kemudian pada 5, 10 dan 15 menit berikutnya kedua tanaman diberi KH CO3 . Hasil menunjukkan bahwa gelembung yang dihasilkan jauh lebih banyak bahkan tanaman yang diletakkan di dalam ruangan pun mengeluarkan gelembung. Hal ini menunjukkan bahwa kadar CO2 sangat mempengaruhi proses fotosintesis, karena zat KH CO3 berfungsi untuk menambah kadar CO2 dalam air.
Semakin lama waktu, maka hasil fotosintesis atau dalam pembahasan ini oksigen, akan lebih banyak.
BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat diketahui, bahwa cahaya dan kadar CO2 sangat berperan dalam proses fotosintesis. Semakin banyak cahaya dan kadar CO2, semakin banyak pula hasil fotosintesis yang terbentuk.
Jadi, CO2 dan cahaya bisa dikatakan merupakan bahan baku fotosintesis
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
- Campbell, M. A, J.B Reece & L.G Michell. 2008. Biologi Edisi kedelapan, Erlangga. Jakarta
- Campbell, M. A, J.B Reece & L.G Michell. 2008. Biologi Edisi kelima, Jilid satu. Erlangga. Jakarta
- George. 2005. Human Biology and Health. Needham. Pearson / Premtice, Hall.
- Susanto, Hendra. 2006. Tips n’ trik Biologi. Erlangga. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comments